January 21, 2025
Kota Tarakan

DPRD Tarakan Melakukan Kunjunga Ke Korban Longsor

  • Agustus 1, 2018
  • 3 min read
DPRD Tarakan Melakukan Kunjunga Ke Korban Longsor

TARAKAN- Belum lama ini sejumlah lokasi yang ada di Tarakan mengalami longsor akibat diguyur hujan yang berimbas kepada rumah warga yang rawan terkena bencana longsor.
Melihat hal itu, sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tarakan melakukan kunjungan kesejumlah lokasi yang menjadi korban bencana longsor. Wakil Ketua DPRD Tarakan saat ditemui dilapangan mengatakan melihat beberapa titik yang ada, sebagian besar warga yang tertimpa musibah berada pada daerah bukit dengan tingkat kemiringan cukup rawan.
Diakuinya saat ini terdapat aturan yang berada di atas kemiringan 40 derajat, masyarakat tidak diperkenankan melakukan aktifitas apapun diwilayah tersebut khsusunya pembagunan. Hanya saja Muddain melihat hal meruapan sesuatu yang telah terjadi, pada saat telah terjadi maka sudah seharusnya pemerintah berkewajiban memberikan perhatian kepada korban.
“Kalau sudah begini bukan saatnya mencari siapa yang salah, tapi lebih kepada solusi yang harus dipikirkan,”ucapnya kepada Koran Kaltara
Dari hasil tinjauan, ia melihat jika sebagian besar warga yang terkena musibah berasal dari keluarga yang memiliki kondisi keuangan di bawah rata-rata. Begitupun dengan status kepemilikan rumah yang hanya mengontrak tiap tahunnya.
Sementara untuk dititk lain yakni Kelurahan Kampung Enam yakni badan jala yang tertutup timbunan akibat longsor. Dijelaskannya, diwilayah tersebut terdapat empat RT yang melakukan aktfitas. Ia menilai jika hal ini tidak segara ditangani maka akan berdampak kepada lumpuhnya aktifitas masyarakat sekitar.
“Imbasnya ke pemerintah juga ini, dilokasi in banyak kebun sayur kalau tidak ada akses jalanan kan susah tuh suplay barang pasar,”beber muddain.
Hal yang sama dikatakan Sopian Hianggio ketua tim Kunlap, maraknya pembangunan di seputaran bukit dengan kemiringan 40 derajat akan menelan biaya yang cukup besar jika dilakukan penertiban. Sehingga solusi yang dibutuhkan saat ini yakni melakukan penyiringan di setiap rumah.
“Kalau direlokasi malah lebih besar biayanya,”ucapnya.
Selain DPRD Tarakan, dari Polres Tarakan juga melakukan kunjungan di beberapa titik di Jalan Kampung Bugis RT 23 dan Jalan Karang Balik RT 5 Kecamatan Tarakan Barat. Dikatakan Kapolres Tarakan AKBP Yudistira Midhyahwan melalui Kapolsek Barat pemberian bantuan ini tidak hanya dilakukan untuk moment tertentu setahun sekali, seperti hari ulang tahun Polri saja. Tetapi, Polres Tarakan memang ada program bantuan seperti memberikan bantuan kepada Yayasan Yat Piatu, Pondok Pesantren da kegiatan sosial lainnya.
“Ini suatu kewajiban sebagai salah satu warga negara lah, bukan cuma Polri saja. Rencananya kita juga akan melanjutkan untuk memberikan bantuan di lima lokasi longsor lainnya,” bebernya.
Sebenarnya, lanjut Kapolsek bantuan yang diberikan selain sembako juga bisa bahan material untuk membantu memperbaiki kondisi rumah warga yang rusak parah akibat longsor.
“Tapi, kita melihat kebutuhan utama saat ini sembako dulu yang dibutuhkan korban. Sedangkan untuk bahan material nanti akan kita musyawarahkan bersama, karena kan lebih mahal harganya,” tuntasnya. (Cik)