Gempa Dangkal M2,7 Guncang Tana Tidung, Getaran Terasa hingga Tarakan

Kalimantan Raya, Tana Tidung – Sebuah gempa bumi dengan magnitudo 2,7 mengguncang wilayah daratan Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara, pada Rabu dini hari (6/8) pukul 03.26 WIB. Meski berkekuatan ringan, getarannya sempat dirasakan hingga Kota Tarakan.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di darat, sekitar 13 kilometer timur laut Tana Tidung. Episenter terletak di koordinat 3,59° LU dan 117,19° BT, dengan kedalaman sangat dangkal hanya 1 kilometer.
“Gempa ini dipicu oleh aktivitas sesar aktif yang ada di sekitar wilayah tersebut,” jelas Kepala Stasiun Geofisika Balikpapan, Rasmid, dalam pernyataan tertulis.
Getaran dirasakan di wilayah Tarakan dengan intensitas II MMI, yang artinya getaran terasa oleh beberapa orang dan benda ringan yang tergantung tampak bergoyang. Hingga laporan ini diterbitkan, belum ada laporan kerusakan maupun korban jiwa akibat kejadian tersebut.
BMKG juga memastikan tidak terdeteksi adanya gempa susulan hingga pukul 04.06 WIB. Warga diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu tidak bertanggung jawab.
“Kami mengingatkan masyarakat agar hanya mempercayai informasi resmi dari BMKG yang dapat diakses melalui situs www.bmkg.go.id, inatews.bmkg.go.id, Telegram InaTEWS_BMKG, dan aplikasi InfoBMKG,” tegas Rasmid.
Sebelumnya, beberapa wilayah di Kalimantan Timur juga mengalami aktivitas seismik serupa. Pada (18-19/7), dua gempa berurutan mengguncang Balikpapan dengan magnitudo masing-masing 4,6 dan 4,1. Meski tidak menyebabkan kerusakan, kejadian tersebut sempat mengejutkan warga.
BMKG mencatat bahwa kedua gempa tersebut bersumber dari patahan aktif yang sama dan terjadi pada kedalaman yang tergolong dangkal.
Selain itu, wilayah Longkali, Kabupaten Paser, juga dilanda gempa tektonik magnitudo 3,1 pada (24/7) malam. Dengan kedalaman hanya 2 kilometer, gempa ini juga disebabkan oleh pergerakan sesar aktif dan terasa di sejumlah wilayah sekitar.
Rasmid menekankan, Kalimantan bukan wilayah bebas gempa. Ia mengajak masyarakat untuk tetap waspada dan memahami potensi gempa bumi sebagai bagian dari mitigasi bencana jangka panjang.