TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie meresmikan gedung baru Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Tanjung Selor yang berada di Jl Ahmad Yani, Kamis (19/04). “Bukan sekedar acara seremoni, peresmian ini juga memberikan makna yang besar. Membuktikan bahwa perekonomian di Kaltara semakin maju,” kata Irianto saat memberikan sambutan dalam peresmian tersebut.
Kantor Cabang (Kancab) Tanjung Selor merupakan yang ketiga di Kaltara, selain di Tarakan dan Nunukan. Karena keberadaannya di ibukota provinsi Kaltara, Gubernur mengatakan, BRI Cabang Tanjung Selor memiliki peranan dan posisi yang strategis.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Kaltara, saya mengapresiasi peran pihak perbankan di Kaltara. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada BRI. Sebagai salah satu bank pemerintah, selama ini BRI telah berperan penting terhadap pembangunan di Kaltara. Terutama dalam hal pengembangan ekonomi kerakyatan,” ujarnya.
Sesuai data yang disampaikan Pimpinan Wilayah BRI Banjarmasin, hingga sekarang jumlah nasabah BRI, baik kreditur (yang menabung) atau debitur (yang mengajukan kredit atau pinjaman) ada sekitar 250 ribu orang. Menurut Irianto, jumlah tersebut cukup besar. Bahkan hampir 40 persen warga Kaltara. Hal ini wajar, karena BRI memang memiliki jangkauan yang luas. Bahkan hingga ke desa-desa. “Hal ini perlu dicontoh oleh lembaga perbankan lainnya di Kaltara. Dengan semakin banyak hadirnya bank, membuktikan semakin berkembangnya perekonomian di daerah ini,” ujar Irianto.
Peresmian Gedung Kancab BRI Tanjung Selor, kata Gubernur bersamaan dengan peringatan HUT ke-5 Kaltara yang jatuh pada 22 April nanti. “Bagi daerah otonomi baru, usia ke-5 adalah merupakan hal yang istimewa. Karena bagi yang sudah berhasil, menjadi momen bersejarah. Di mana di usia 5 tahun, merupakan penentu apakah daerah itu layak atau tidak menjadi daerah otonomi penuh,” ungkapnya.
Kaltara sendiri, lanjutnya, dari 10 indikator sebagai syarat sebuah daerah otonomi baru menjadi otonomi penuh, sudah 96 persen terpenuhi. Sehingga tahun ini Kaltara sudah menjadi daerah otonomi penuh.
Gubernur mengatakan, di usianya yang sudah menginjak 5 tahun, sejumlah capaian sudah dirasakan masyarakat Kaltara. Baik dari segi sarana dan prasarana infrastruktur, kesehatan, pendidikan hingga penanggulangan kemiskinan melalui program peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Pencapaian itu, merupakan hasil dari kerja keras, kerja cepat dan kerja tak kenal lelah yang telah kita lakukan. Untuk itu, saya juga berterimakasih kepada seluruh masyarakat Kaltara yang telah mendukung kerja pemerintah,” urai Irianto.
Terkait dengan investasi, dikatakan Gubernur, berkat usaha keras juga, rencana-rencana investasi yang ditawarkan kini mendekati kenyataan. Utamanya, rencana para investor Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang telah mencapai final, dan tinggal menunggu realisasi. “Salah satunya PLTA Kayan I, yang insya Allah jika tidak ada aral, bulan Juli nanti sudah bisa dimulai pembangunannya,” kata Gubernur.
Untuk mendukung investasi ini, Gubernur mengajak kepala daerah untuk membantu menjelaskan kepada masyarakat, tentang program-program pemerintah.(humas)