
TARAKAN – Terjun kedalam dunia politik tentunya harus dibekali dengan kemampuan personal yang tinggi. Mampu berkomunikasi dengan baik dan memberikan kesan yang baik kepada orang banyak merupakan hal yang tidak dapat dihindari dan harus dimiliki bagi setiap politisi yang ingin turut andil dalam sebuah kompetisi pesta demokrasi.
Beberapa syarat tersebut dimiliki oleh Hamka Pratama kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang mampu mengambil hati masyarakat yang akan berjuang menyampaikan aspirasi 5 (lima) tahun mendatang di kursi parelemen. Berbicara soal kemampuan melakukan pendekatan secara persuasif terhadap konstituen juga bukan merupakan hal yang baru baginya kendati masih terbilang baru dalam dunia politik.
“Saya baru tiga (3) tahun bergelut di dunia politik,”ungkap Haji Hamka sapaan akrabnya.
Dikatakannya, berurusan dengan orang banyak dengan karakter yang bereda-beda serta kepentingan yang berbeda pula, semua itu sudah dilalui sejak dirinya menyandang status Mahasiswa yang aktif di berbagai organisasi internal dan ekseternal kampus.
Kemampuan dalam mobilisasi massa dalam membangun dan menjaga basis semakin matang ketika dihadapkan dengan suksesi pemilihan Ketua BEM Fakultas Ekonomi, Universitas Borneo Tarakan dan berhasil terpilih sebagai Ketua BEM Fekon,UBT.
Tidak hanya sampai disitu, pria yang mengawali karirnya sebagai pengusaha di bidang perikanan ini juga aktif di berbagai organisasi kemasyarakatan di antaranya karang taruna dan Komunitas Bugis Tarakan (KBT) yang didirikannya menjadi modal besar dalam meraih kemenangan pada Pileg 2019.
Munculnya hasrat untuk terjun kedalam dunia politik tidak terlepas dari keresahan warga sekitarnya terkait dengan minimnya perhatian pemerintah terhadap Kampung Nelayan yang berada di Jalan Gajah Mada itu.
“Saya nih kan banyak berinteraksi langsung warga yang dominan sebagai nelayan dan banyak sekali keluhan yang pemerintah belum mampu akomodir, nah makanya saya merasa perlu adanya perwakilan nelayan yang harus mengawal aspirasi dalam mengambil sebuah kebijakan,”paparnya.
Diakuinya, pada saat mengutarakan niatnya untuk maju sebagai Calon Legislatif (Caleg) pada Pemilu 2019 kepada pihak keluarga tidak serta merta langsung mendapatkan dukungan secara penuh. Terdapat beberapa keluarga yang tidak mengiginkan dirinya untuk menjadi Caleg dan lebih menyarankan untuk fokus kepada usaha yang digelutinyasaat ini. Hanya saja H.Hamka memberikan pemahaman dan pandangan kepada internal keluarga.
“Setelah saya jelaskan yang tadinya kurang setuju berbalik menjadi orang yang terdepan dalam memberikan saya support,”tambahya.
Pasca dilantik sebagai Anggota DPRD Tarakan priode 2019 – 2024, Ia akan fokus kepada sejumlah permalsahan diantaranya perbaikan infrastruktur di Kampung Nelayan. (*/pck)