Inovasi Bahan Ajar Berbasis Digital, Dosen UBT Raih Gelar Doktor Predikat Cumlaude

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr +

TARAKAN –  Pada desertasi program studi doktoral, Syarifa Rafiqa lakukan penelitian terkait bahan ajar berbasis digital untuk mata pelajaran Bahasa Inggris bagi peserta didik kelas 2 tingkat SD. Kondisi pandemi covid 19, membuat desertasi berupa buku tersebut diminati oleh sejumlah sekolah.

Proses penelitian sudah dilakukan sejak 2019, sebelum pandemi covid 19 merebak di Indonesia.

“Penelitian ini ada di 2019 sebelum ada pandemi, saya dengan promotor saya berfikir semua pembelajaran harus dijangkau secara online. Kemudian terjadilah pandemi, ternyata buku itu sangat berguna dan berfungsi dengan baik untuk mengajar bahasa inggris, terutama penelitian saya kan di Jakarta,” kata Syarifa Rafiqa.

Buku tersebut memuat petunjuk dan arahan yang dapat diikuti dengan mudah oleh peserta didik. Materi dalam bahan ajar berbasis digital juga menyajikan model pembelajaran yang menyenangkan.

“Jadi sangat bermanfaat untuk anak SD, walaupun mereka tidak masuk sekolah tapi bisa belajar secara online, karena ada petunjuk dan arahan yang jelas dari buku yang mereka dapatkan. Mereka bisa lihat videonya lewat youtoube, mereka bisa mengakses videonya lewat website,” jelas Syarifa Rafiqa.

Cara akses konten yang tersaji pada buku itu juga hanya dengan melakukan scan barcode. Peserta didik bebas untuk memilih metode pembelajaran secara audio dan visual. Bahan ajar berbasis digital ini sudah dipakai oleh SDIT Permata Bunda Jakarta.

“Dia itu buku, dalam buku itu terdapat animasi gambar kemudian ada tulisan dalam bahasa inggris. Ketika ingin mengakses mereka tinggal scan barcode,” ujar Syarifa Rafiqa.

Respons pemerintah kota Tarakan terhadap inovasi ini juga sangat baik. Sebagai kota yang memiliki visi Smart City dibawah kepemimpinan Khairul, kota Tarakan siap bekerjasama dan meneruskan inovasi tersebut.

“Pak wali menyebutkan ini sangat baik dilakukan di Kota Tarakan dan pemerintah siap bekerjasama dan meneruskan inovasi dari hasil penelitian tersebut. Tarakan dicanangkan sebagai kota internasional, jadi sangat nyambung semuanya. Disambut baik oleh pemerintah,” terang Syarifa Rafiqa.

Syarifa Rafiqa juga siap lakukan distribusi buku tersebut pada Tahun ini, termasuk jika pemerintah di Kaltara termasuk Tarakan siap untuk proses implementasi bahan ajar berbasis digital di sekolah.

“Bukunya sudah ada, sudah di penerbit. Karena kemarin saya diminta dari UNJ untuk ditantang sebenarnya memberikan secara gratis, akhirnya saya dan promotor memberikan secara gratis,” pungkas dia.

Share.

Leave A Reply