Kaltim Film Festival, Ajang Pencarian Bakat Menuju Perfilman Industri

0

SAMARINDA – Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim menggelar kegiatan Kaltim Film Festival (KFF), sebagai ajang pencarian bakat bagi masyarakat daerah, demi mencapai asa untuk menjadikan perfilman daerah sampai ke kancah nasional.

Pergelaran KFF ini sejatinya ditujukkan kepada seluruh warga Kaltim di manapun berada, dengan upaya dapat menggugah dan menjadi penyemangat bagi kalangan film maker.

Kabid Pengembangan Ekonomi Kreatif Dispar Kaltim Awang Khaliq menyampaikan salah satu sub sektor ekonomi kreatif ialah film. Saat ini film sudah berupa industri. Karenanya program ini untuk memberikan semangat kepada para film maker.

“Saat ini sudah kreatif tapi kita belum sampai ke arah penghasilan ekonomi dari industri film,” ucapnya saat melakukan konferensi pers soal KFF, di Hotel Horison, Rabu (17/11/2021).

Ia menerangkan sejak dibukanya pendaftaran terdapat 25 peserta yang mendaftar. Tentunya hal ini sebagai upaya mencari bibit unggul bagi film maker.

“Ini akan diadakan setiap tahun, targetnya sampai ke dunia industri, walaupun film pendek,” terangnya.

Tim Pelaksana, Fatqurozi menyampaikan kegiatan ini untuk membawa budaya daerah untuk dibumikan. Karenanya mencoba membuat film sampai menjadi sebuah karya.

Sebelum dibukanya pendaftaran, kata dia, telah banyak rangkaian yang dilakukan, yaknu melakukan Focus Group Discussion (FGD) kemudian workshop, dan bermuara pengiriman film.

Ia menyebut dalam pembuatan film, sejatinya banyak yang tidak disadarkan terkait hal-hal di sekeliling yang dapat menghasilkan suatu konten menarik. Karenanya perlu kepekaan agar menyadari dan mengetahui potensi-potensi itu.

“Di sekeliling kita itu ada nilai jual, kembali dari bagaimana kepekaan kita. Misalnya mengeksplor hutan, isu tentang lingkungan, ataupun makhluk hidup,” urainya.

Diketahui, jadwal rangkaian KFF yaitu sejak 27 September 2021 dengan agenda publikai sosialisasi, kemudian 6 Oktober 2021 webinar peserta dan panitia. Selanjutnya 7 Oktober – 1 Desember pengiriman karya film oleh peserta. Dan 13 Desember nanti malam anugerah.

Persyaratan untuk mengikutinya yakni, Warga kaltim, film fiksi non dokumenter, durasi 25 menit, trailer 1 menit, poster berbentu JPG, Materi orisinil alias milik sendiri. Tahun produksi film yaitu tiga tahun terakhir. Film dilarang berbau unsur sara, porno, politik. Kemudian, karya film tidak sedang terikat kontrak.

Nantinya akan ada berbagai penghargaan yang akan diberikan, seperti film terbaik, sutradara terbaik, penata musik terbaik, aktor dan aktris terbaik, serta lainnya. Dengan hadiah total Rp 60 juta.

Share.

Leave A Reply