
Kalimantan Raya, Tarakan – Hiruk pikuk politik kepemudaan kembali terasa di Kota Tarakan. Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) bersiap menggelar Musyawarah Daerah (Musda) yang menjadi momentum penting bagi regenerasi kepemimpinan pemuda di Bumi Paguntaka. Kali ini, pelaksanaan Musda dikawal langsung oleh Karateker yang ditunjuk, sebagai bentuk amanat organisasi sekaligus penegasan arah baru konsolidasi pemuda.
“Landasan terbentuknya karateker KNPI Kota Tarakan adalah sesuai amanat Musrapimpurda DPD KNPI Kalimantan Utara tanggal 6 Maret 2025. Selain itu, kami juga mendapat perintah langsung dari Ketua Umum DPP KNPI, Bung Ryano Panjaitan,” ujar Karateker KNPI Kota Tarakan, Sakti Abimayu, SP., Kamis pagi (8/5/2025).
Penunjukan karateker menjadi langkah awal untuk menyegerakan terbentuknya DPD KNPI di seluruh kabupaten dan kota se-Kalimantan Utara. Di tengah kevakuman struktural yang sempat terjadi, kehadiran karateker dinilai penting untuk menjaga kontinuitas dan arah gerak organisasi.

Ditanya soal pelaksanaan Musda, sang karateker menjawab lugas.“Musda ini akan dilaksanakan secara terbuka dan transparan. Semua organisasi kepemudaan yang ingin mengikuti, dipersilakan mendaftarkan OKP-nya. Prinsip kami jelas, terbuka untuk semua dan menjunjung tinggi demokrasi,” jawab Sakti Abimayu.
Ia menekankan bahwa keterbukaan bukan sekadar jargon, melainkan mekanisme yang telah dirancang sejak awal proses verifikasi peserta dan penyusunan tata tertib Musda. Tujuannya satu, yakni memastikan setiap suara pemuda memiliki tempat dan dihargai.
“Harapan saya, KNPI Tarakan ke depan bisa bersinergi dengan pemerintah serta mengaktualisasikan dirinya sebagai ruh anak muda Tarakan. Mari kita ubah mindset bersama. Menjadi pengurus KNPI itu soal pengabdian, bukan sekadar kendaraan politik atau kepentingan sesaat,” katanya.
Sementara itu, dari sisi teknis, panitia pelaksana mengaku telah merampungkan hampir seluruh rangkaian persiapan. Ketua Panitia Pelaksana Musda KNPI Tarakan, Aswan, S.E., M.Sc. menjelaskan bahwa kerja-kerja panitia berjalan simultan sejak awal April.
“Persiapan kami sudah hampir 90 persen. Mulai dari tempat, undangan, hingga teknis acara telah ditata. Koordinasi dengan berbagai pihak juga terus berjalan,” ungkapnya.

Ia menggarisbawahi pentingnya menjaga netralitas panitia dan menciptakan ruang yang sehat untuk adu ide dan gagasan. “Musda ini harus jadi ruang bertemunya pemuda yang idealis, bukan ajang tarik-menarik kepentingan,” tegas Aswan.
Harapannya, Musda kali ini melahirkan pemimpin yang tidak hanya paham struktur, tetapi juga mengerti denyut nadi gerakan pemuda. “Kami ingin pemimpin KNPI yang berani tampil, bekerja nyata, dan membawa warna baru dalam kepemudaan di Kota Tarakan,” lanjut dia.
Musda DPD KNPI Kota Tarakan direncanakan berlangsung pertengahan Mei dan akan menjadi ajang penting untuk menentukan arah baru gerakan pemuda Tarakan di tengah dinamika sosial-politik yang terus bergerak.