
Kalimantan Raya, Tarakan – Menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tarakan, gelombang dukungan dari organisasi kepemudaan yang tergabung dalam kelompok Cipayung mulai menguat. Sejumlah ketua organisasi kemahasiswaan menyatakan komitmennya untuk turut menyukseskan Musda yang dinilai sebagai momentum strategis dalam merumuskan arah gerak kepemudaan di Kota Tarakan.
Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tarakan, Masaude, menegaskan pentingnya partisipasi aktif organisasi dalam forum-forum strategis seperti Musda KNPI.
“Sebagai Ketua HMI Cabang Tarakan, saya tentu berkomitmen untuk berpartisipasi secara aktif dalam forum-forum kepemudaan strategis seperti Musda KNPI. HMI sebagai bagian dari OKP yang berhimpun di KNPI memiliki peran konstitusional untuk terlibat dalam proses pengambilan keputusan,” ujar Masaude.
“Saya berharap kepemimpinan KNPI Kota Tarakan yang terpilih nantinya benar-benar mampu menjadi motor penggerak pemuda yang inklusif, kolaboratif, dan visioner. KNPI tidak hanya hadir dalam seremoni, tetapi juga aktif dalam advokasi, edukasi, dan pemberdayaan,” tambahnya.
Nada serupa datang dari Ketua Eksekutif Kota Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), Tobing Setiawan. Dalam keterangannya, ia menekankan bahwa keterlibatan LMND dalam Musda adalah bentuk kontribusi terhadap demokratisasi dan pembaruan gerakan pemuda di daerah.
“LMND akan hadir dan terlibat aktif dalam Musda KNPI Kota Tarakan. Kami melihat Musda ini sebagai ruang konsolidasi penting untuk menyatukan langkah gerakan pemuda lintas organisasi,” ujar Tobing.
Ia menambahkan, “Kami berharap pemimpin KNPI yang terpilih nanti adalah sosok yang progresif, berpihak pada kepentingan rakyat, dan menjadikan organisasi sebagai organisasi yang profesional di bidang kepemudaan,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Tarakan, Michael Jama, juga menyatakan keterlibatan organisasinya.
“Kami dari GMKI akan terlibat dalam Musda, baik secara teknis maupun dalam proses pengambilan keputusan. Ini adalah bagian dari tanggung jawab moral kami sebagai OKP yang berhimpun dalam KNPI,” kata Michael.
Harapannya, “KNPI ke depan harus menjadi rumah bersama bagi seluruh pemuda Tarakan, tanpa diskriminasi, dan menjadi mitra kritis dan solutif bagi pemerintah,” kata dia.
Selain itu, Ade Candra, Sekretaris Umum PMII Cabang Tarakan pun ikut menyuarakan dukungannya terhadap pelaksanaan Musda KNPI Kota Tarakan.
“Kami sudah mendapat informasi tentang pelaksanaan Musda KNPI Kota Tarakan dan kami siap untuk turut serta dalam berdinamika pada pelaksanaan Musda KNPI nantinya,” jelas Ade.
Selain daripada Cipayung Plus Kota Tarakan, Dukungan penuh juga datang dari beberapa organisasi kepemudaan. Salah satunya Oktavianus Fernando, Plh. Ketua Pemuda Katolik Kota Tarakan.
“Iya, Pemuda Katolik akan hadir dan mendukung penuh pelaksanaan Musda KNPI Kota Tarakan nanti. Kami akan menjadi bagian dalam menyukseskan Musda tersebut,” ungkap Nando.
Ia menekankan pentingnya kepemimpinan yang inklusif, “Kami berharap siapapun ketua yang terpilih dapat merangkul semua elemen pemuda untuk membangun sinergi dan kolaborasi dalam pembangunan kepemudaan,” terangnya.
Ketua Umum Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Cabang Tarakan, Yulius Abbas, menambahkan bahwa organisasinya mendukung penuh pelaksanaan Musda.
“Saya tegak lurus mendukung Musda KNPI Kota,” tegasnya.
Harapannya, “KNPI bisa proaktif, inovatif, kreatif, dan membangun hubungan yang kooperatif dengan OKP dan Pemerintah Kota Tarakan,” jelas dia.
Muammar, Ketua Umum Pelajar Islam Indonesia (PII) Daerah Tarakan, juga menyatakan kesiapan organisasinya untuk berperan aktif dalam Musda mendatang.
“PII siap hadir dan berkontribusi dalam Musda KNPI. Ini adalah bagian dari upaya kami menjaga kesinambungan dan regenerasi kepemimpinan pemuda yang sehat dan demokratis,” kata Muammar.
Ia berharap, “Kepemimpinan KNPI yang baru nanti mampu menjembatani kebutuhan pemuda Tarakan dengan kebijakan pemerintah. Harus ada orientasi kuat pada pemberdayaan, bukan sekadar seremoni,” ungkap dia.
Dengan konstelasi semacam ini, Musda KNPI Kota Tarakan diprediksi tak hanya menjadi ajang formal, tetapi juga momentum penguatan kembali arah dan gerakan kolektif pemuda. Harapannya, KNPI tak sekadar menjadi simbol, tetapi institusi yang hidup, berpihak, dan relevan dengan denyut kehidupan anak muda Tarakan hari ini.