
Kalimantan Raya, Nunukan – Seorang nelayan bernama Firmansyah (46), warga Jalan Bhayangkara, RT 06, Desa Tanjung Harapan, Sebatik Timur, dilaporkan hilang setelah perahu yang ditumpanginya karam dihantam gelombang besar di Perairan Tanjung Haus, Nunukan, Rabu (13/8) dini hari.
Danlanal Nunukan, Letkol Laut (P) Primayantha Maulana Malik, mengungkapkan, musibah itu terjadi ketika Firmansyah bersama dua rekannya, Sahril (34) dan Agus (28), memukat rumput laut. “Kapal yang dinaiki korban dihantam ombak hingga karam,” ujarnya, Rabu malam.
Ketiga nelayan tersebut berangkat dari Desa Balansiku pada Selasa (12/8) sekitar pukul 09.00 Wita menggunakan kapal jongkong bermesin tunggal 15 PK. Mereka menuju Perairan Tanjung Haus dan berhasil memuat sekitar 1 ton rumput laut hasil tangkapan. Namun, sekitar pukul 01.30 Wita, kapal mereka dihantam gelombang besar, membuat perahu terbalik dan ketiganya terpencar terbawa arus.
Sahril sempat berpegangan pada sisa perahu yang karam, sementara Agus dan Firmansyah terseret arus ke arah berbeda. Nelayan setempat, Junaidi, yang tengah memukat rumput laut, mendengar teriakan minta tolong sekitar pukul 05.00 Wita. Ia kemudian menemukan Agus dan mengevakuasinya. Sahril berhasil ditemukan sekitar pukul 07.00 Wita oleh nelayan lain bernama Wawan.
Perahu jongkong tersebut akhirnya ditemukan oleh warga bernama Roy pada pukul 11.37 Wita. Hingga kini, keberadaan Firmansyah masih belum diketahui. “Pencarian akan dilanjutkan besok,” kata Primayantha.