July 30, 2025
Ekonomi Kaltara Tanjung Selor

Pariwisata Kaltara Mei 2025 Meningkat dengan Kunjungan Wisman dan Hunian Hotel yang Naik

  • Juli 6, 2025
  • 2 min read
Pariwisata Kaltara Mei 2025 Meningkat dengan Kunjungan Wisman dan Hunian Hotel yang Naik

Kalimantan Raya, Tanjung Selor – Sektor pariwisata Provinsi Kalimantan Utara menunjukkan tren pertumbuhan positif pada Mei 2025. Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara mencatat peningkatan signifikan pada tingkat hunian kamar hotel hingga jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Kalimantan Utara mencapai 48,81 persen, naik 7,94 poin dari April 2025 yang tercatat 40,87 persen. Sementara TPK akomodasi non-bintang juga mengalami kenaikan, dari 23,77 persen menjadi 26,59 persen. Secara keseluruhan, rata-rata TPK semua jenis akomodasi berada di angka 29,82 persen, meningkat 3,55 poin dibandingkan bulan sebelumnya.

“Peningkatan ini mengindikasikan geliat sektor pariwisata Kaltara yang mulai pulih dan menunjukkan aktivitas wisata yang lebih aktif,” tulis BPS dalam rilis resminya, (1/7/2025).

Dari sisi jumlah wisatawan mancanegara, Mei 2025 mencatat total 1.706 kunjungan, naik 31,64 persen dibandingkan April yang hanya 1.296 kunjungan. Wisatawan terbanyak masuk melalui pintu keimigrasian laut di Kabupaten Nunukan dengan 1.360 kunjungan, sementara Kota Tarakan mencatat 346 kunjungan. Secara kumulatif, jumlah wisman sepanjang Januari–Mei 2025 telah mencapai 8.279 orang.

Data BPS juga menunjukkan peningkatan rata-rata lama menginap wisatawan di Kalimantan Utara. Tamu asing di hotel berbintang tercatat menginap rata-rata 3,09 hari, meningkat hampir satu hari dibanding April. Sementara wisatawan domestik di hotel berbintang menginap rata-rata 1,47 hari. Jika digabungkan, rata-rata lama menginap seluruh tamu di hotel berbintang naik menjadi 1,50 hari.

Peningkatan serupa juga terlihat pada akomodasi non-bintang, di mana tamu rata-rata menginap selama 1,38 hari, lebih tinggi dari bulan sebelumnya. Kabupaten Bulungan mencatat durasi menginap tertinggi untuk akomodasi non-bintang dengan 1,64 hari, disusul Kota Tarakan dan Kabupaten Tana Tidung.

Tren positif ini menjadi sinyal optimis bagi pemangku kepentingan pariwisata di Kalimantan Utara. Meningkatnya TPK dan kunjungan wisman menunjukkan bahwa wilayah perbatasan ini memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri.

Dengan didorongnya promosi destinasi, peningkatan infrastruktur wisata, serta penguatan layanan akomodasi, sektor pariwisata Kaltara berpotensi tumbuh lebih cepat dan menjadi penopang penting dalam ekonomi daerah.