November 26, 2024
Kaltara

Survei LSI, Irianto Lambrie Puncaki Klasemen Elektabilitas

  • September 28, 2020
  • 3 min read
Survei LSI, Irianto Lambrie Puncaki Klasemen Elektabilitas

TARAKAN – Dari tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan ambil bagian di Pilkada Kalimantan Utara (Kaltara), 9 Desember mendatang, pasangan petahana Irianto Lambrie-Irwan Sabri masih memuncaki klasemen elektabilitas dengan keterpilihan sebesar 34,6 persen unggul jauh dari kompetitor terdekatnya Udin Hianggio-Undunsyah sebesar 18,3 persen dan Zainal Arifin Paliwang-Yansen Tipa Padan 11,8 persen.

Demikian temuan survei terkini Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA bertajuk “Isu Ekonomi dan Pilihan terhadap Calon Gubernur Kaltara 2020′, di Tarakan, Kaltara, Senin (28/9/2020).

“Pasangan petahana Irianto Lambrie-Iwan masih puncaki klasemen elektabilitas dengan keterpilihan sebesar 34,6 persen terpaut 16,3 persen dengan kompetitor terdekatnya Udin Hianggio-Undunsyah yang memperoleh dukungan 18,3 persen dan terpaut lebih lebar 22,8 persd. dari pasangan Zainal Arifin Paliwang-Yansen Tipa Padan yang didukung sebesar 11,8 persen,” kata peneliti senior LSI Denny JA, Ikrama Masloman.

Survei yang dilakukan pada bulan September 2020, dengan menggunakan 800 responden. Survei dilakukan dengan sample di seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Utara, menggunakan metode multistage random sampling. Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Margin of error survei ini 3,5 persen.

Peneliti senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Ikrama Masloman dalam paparan survei bertajuk “Isu Ekonomi dan Pilihan terhadap Calon Gubernur Kaltara 2020′, di Tarakan, Kalimantan Utara, Senin (28/9/2020).

Dia menjelaskan, isu ekonomi selalu menjadi isu utama dalam dinamika politik elektoral, dimana ekonomi menjadi magnet kuat dalam membentuk tingkat keterpilihan para kandidat kepala daerah.

“Pentingnya Isu Ekonomi, maka para kandidat cenderung membangun image positifnya sebagai pribadi yang memiliki kemampuan menyelesaikan ekonomi. Entah dengan pengalaman pemerintahan bagi petahana, program dan janji ekonomi dan pengalaman advokasi usaha bagi para penantang akan ikut memperkuat dukungan jika dipersepsi memiliki kemampuan tersebut,” terang Ikrama.

Isu Ekonomi menjadi isu utama, karena menurut publik kaltara masalah umum paling penting, yaitu mayoritas menyebut masalah ekonomi 51,5 persen, infrastruktur 16,7 persen, kesehatan 11,2 persen dan masalah lainnya di bawah 5 persen.

LSI Denny JA ‘melihat’ isu ekonomi dinilai penting di semua Kabupaten/Kota di Kalimantan Utara. Isu ekonomi yang menyatakan paling penting, terbesar di Kota Tarakan 59 persen, Malinau 51,4 persen, Bulungan 48,5 persen dan Nunukan 48,3 persen.

Mayoritas Publik Kaltara butuh figur yang mampu urus ekonomi, terlihat dari hasil survei dimana pertimbangan dalam memilih kandidat kepala daerah, 53,3 persen kandidat yang mampu memecahkan masalah ekonomi, kedua mampu memecahkan masalah sosial 15,7 persen, dan 11,5 persen mampu memecahkan masalah hukum dan korupsi dan 5,7 mampu memecahkan masalah keamanan.

“Mengapa Irianto Lambrie-Iwan Sabri masih puncaki klasemen elektabilitas? LSI memotret beberapa kekuatan. Pertama Irianto Lambrie paling dikena, dengan popularitas di atas 90,2 persen, sedangkan kompetitornya Udin Hianggio-Undunsyah 74,8 persen dan Zainal Arifin Paliwang-Yansen Tipa baru dikenal 43,6 persen,” jelasnya.

“Kedua Tingkat Approval rating, atau tingkat kepuasan atas kinerja Irianto Lambrie dalam menjalankan tugasnya sebagai Gubernur Provinsi Kalimantan Utara, diman 66,7 persen menyatakan puas dengan kinerja Irianto Lambrie-Irwan Sabri.”

“Sedangkan yang ketiga, Irianto Lambrie-Irwan Sabri dinilai paling mampu menyelesaikan persoalan ekonomi di Kaltara. Dan publik kaltara menilai Irianto Lambrie paling mampu dengan 30,9 persen kedua Udin Hianggio-Undunsyah 14,2 persen dan Zainal Arifin Paliwang-Yansen Tipa Padan sebesar 7 persen,” lanjutnya.

Pasangan Irianto Lambrie-Irwan Sabri diusung oleh partai NasDem, Golkar (Golongan Karya), Perindo (Persatuan Indonesia), PBB (Partai Bulan Bintang) PKS (Parrai Keadilan Sejahtera) dan PAN (Partai Amanat Nasional) serta dua partai pendukung non-parlemen yaitu PSI (Partai Solidaritas Indonesia) dan Partai Berkarya.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *