NUNUKAN – Satreskrim Polres Nunukan, Kalimantan Utara, menangkap SOF (27), seorang calo atau tekong yang memfasilitasi keberangkatan ilegal Calon Tenaga Kerja Indonesia (CTKI).
SOF, warga Jalan Manunggal Bhakti, Nunukan Timur, diamankan di rumahnya pada Rabu (22/1/2025) pukul 23.40 WITA.
Kasi Humas Polres Nunukan, Ipda Zainal Yusuf, menjelaskan bahwa SOF memfasilitasi keberangkatan para CTKI tanpa dokumen resmi keimigrasian dan tidak melalui pos pengecekan imigrasi.
“SOF memfasilitasi pemberangkatan para CTKI ilegal. Keberangkatan dilakukan tanpa ada satu pun dokumen keimigrasian, dan tidak melewati pos pengecekan imigrasi,” ujar Zainal melalui pesan tertulis, Jumat (24/1/2025).
Penangkapan SOF berawal dari pemeriksaan tiga penumpang kapal laut yang turun di Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan.
Polisi curiga dengan gerak-gerik mereka dan menemukan bahwa ketiganya adalah CTKI ilegal.
“Mereka mengaku difasilitasi oleh SOF. Kita lakukan pencarian dan mengamankan SOF di rumahnya,” tutur Zainal.
Hasil interogasi mengungkapkan bahwa SOF mengatur keberangkatan ketiga CTKI tersebut menuju Ladang Boon Rich, Lahad Datu, Malaysia, demi keuntungan pribadi.
Ia mengaku memperoleh keuntungan lebih dari Rp 5 juta per orang.
“Dari satu CTKI, SOF mendapat keuntungan RM 1.300 atau sekitar Rp 4.450.000. Angka ini ditambah biaya angkut barang dari Pelabuhan Tunon Taka ke Lahad Datu sebesar RM 150 atau sekitar Rp 525.000,” jelas Zainal.
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti dari SOF, termasuk tiga lembar tiket kapal Pelni, tiga kartu kerja Malaysia, satu unit HP Poco X3 warna hitam, dan satu unit HP Realme 12 warna hitam.
“SOF dijerat dengan Tindak Pidana Penyelundupan Manusia dan atau Tindak Pidana Perlindungan Pekerja Migran Indonesia,” ujar Zainal.
Ia dijerat dengan pasal berlapis, termasuk Pasal 10 Jo Pasal 4 UU No. 21 Tahun 2007 tentang PTPPO, Pasal 120 Ayat 2 UU No. 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, dan Pasal 81 Jo Pasal 69 UU No. 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.
Polisi terus mendalami kasus ini untuk mengungkap jaringan yang lebih luas.