October 25, 2025
Kaltara Pendidikan Tanjung Selor

UMKM Kaltara Digembleng Sertifikasi Halal dan Keuangan Digital, UBT Gelar Workshop Terpadu di Tanjung Selor

  • Oktober 23, 2025
  • 2 min read
UMKM Kaltara Digembleng Sertifikasi Halal dan Keuangan Digital, UBT Gelar Workshop Terpadu di Tanjung Selor

KALIMANTAN RAYA, BULUNGAN – Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kaltara diingatkan untuk segera melengkapi legalitas usaha dan meninggalkan manajemen keuangan konvensional yang tidak efisien. Dalam workshop terpadu di Tanjung Selor pada Kamis, 23 Oktober 2025, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Borneo Tarakan (UBT) menekankan bahwa legalitas usaha, terutama sertifikasi halal, kini menjadi kunci daya saing global.

Ardiansyah, Anggota Tim PKM UBT, menegaskan bahwa kepastian hukum terhadap kehalalan produk adalah tujuan utama, selain melindungi konsumen Muslim. Ia menyoroti kemudahan yang diberikan pemerintah bagi usaha kecil.

Ardiansyah menekankan bahwa kepatuhan terhadap Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (JPH) mutlak diperlukan.

“Sertifikasi halal bukan lagi pilihan, melainkan kewajiban bagi produk yang beredar di Indonesia. Untuk Usaha Mikro dan Kecil (UMK), kami mendorong untuk mengambil jalur Self Declare. Jalur ini sangat menguntungkan karena prosesnya gratis melalui fasilitasi pemerintah dan dapat selesai lebih cepat, sekitar 7 hingga 14 hari,” tegas Ardi.

Ardi juga mengingatkan tentang dokumen dasar yang harus dimiliki. Kunci utama untuk memulai proses sertifikasi baik itu reguler maupun Self Declare adalah Nomor Induk Berusaha (NIB). NIB adalah identitas tunggal yang wajib diisi di SIHALAL untuk memastikan legalitas usaha.

Di sisi manajemen, Rusdy Setiawan, Ketua Tim PKM UBT, menyoroti bahaya pencatatan keuangan manual, yang cenderung lambat dan rawan kehilangan data.

“Laporan keuangan adalah alat vital bagi UMKM. Ini berfungsi untuk mengetahui posisi aset, utang, modal, serta keuntungan dan kerugian usaha,” jelas Rusdy Setiawan.

Ia menekankan pentingnya pemisahan aset. Kesalahan umum pada UMKM biasanya terjadi dalam bentuk tidak memisahkan keuangan pribadi dengan usaha. Dengan laporan yang terpisah, mereka bisa mengevaluasi kinerja dan merencanakan langkah ke depan.

Rusdy menambahkan bahwa laporan yang sehat juga memiliki fungsi strategis. Fungsi strategis dari laporan keuangan yang baik adalah meningkatkan kredibilitas. Ini sangat penting saat mengajukan kredit atau pembiayaan ke lembaga keuangan, bahkan untuk menarik calon investor.

Untuk mengatasi inefisiensi pencatatan manual, tim UBT merekomendasikan alat bantu digital. Merekomendasikan penggunaan aplikasi seperti SIAPIK dari Bank Indonesia dan Money+. Aplikasi ini mampu menyajikan laporan laba rugi, neraca, dan arus kas secara otomatis, jauh lebih efisien.

Selain itu, UMKM juga diperkenalkan dengan platform Wix, yang memungkinkan pembuatan website profesional secara gratis dengan teknik drag and drop, mempermudah promosi produk secara digital.