SAMARINDA – Ketua Komisi III DPRD Kaltim Veridiana Huraq Wang menyebutkan wawasan kebangsaan merupakan suatu hal yang mendasar dalam kehidupan bernegara sehingga mesti diterapkan sebagai pondasi.
Hal ini disampaikannya saat menyosialisasikan wawasan kebangsaan di Kampung Kelian Luar, Kecamatan Long Iram, Kabupaten Kutai Barat, Minggu (10/12/2023).
Ia mengatakan ada empat konsensus bangsa bernegara di Indonesia yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhineka Tunggal Ika.
“Keempatnya ini merupakan sebuah pedoman bagi warga untuk dapat diterapkan dalam bermasyarakat,” tuturnya.
Ia menilai empat konsensus bangsa bernegara seyogianya harus diterapkan dalam kehidupan. Salah satu contohnya yakni menjaga persatuan dari adanya perbedaan.
“Perbedaan suku, ras, agama, dan pandangan sudah sepatutnya dijadikan sebuah warna dalam kehidupan,” terangnya.
Karena empat konsensus bangsa bernegara ia pondasi mengokohkan suatu negara, maka seluruh masyarakat diharapkan dapat memahami secara utuh nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
“Perbedaan itu bukan sebagai penghalang, tapi itu merupakan sebuah kekayaan. Karena itu merupakan buah dari Kebhinekaan yang kita miliki,” sebutnya.
Menurut dia memasifkan gerak-gerak edukasi persoalan wawasan kebangsaan di masa saat ini sangatlah perlu, karena demi menjadikan sebagai upaya preventif dari berkembangnya teknologi yang kian meluas. Harapannya para masyarakat dapat mengerti dan memahami arti pentingnya kebangsaan dalam berkehidupan.
“Agar semakin mempertebal rasa kebangsaan, nasionalisme, cinta tanah air sebagai mitigasi paham negatif lainnya dalam berkehidupan, bernegara dan berbangsa,” tutup Veri.
