Tanjung Redeb- Kraya.id. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Berau menyebutkan telah menjadwalkan salah satu kegiatan kampanye yaitu debat para pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Berau 2020.
Ketua KPU Berau, Budi Harianto menjelaskan, kegiatan kampanye yang akan difasilitasi oleh KPU dalam hal ini salah satunya adalah debat para paslon. Dimana kegiatannya akan digelar pada 28 November 2020.
“Debat paslon telah diatur dalam PKPU nomor 13 tahun 2020 dan ada beberapa syarat dalam pelaksanaannya seperti pembatasan peserta dan lainnya,” kata Ketua KPU Berau, Budi Harianto saat ditemui di kantornya, Rabu (21/10/2020) siang.
Meski berbeda dengan debat pada pemilukada sebelumnya, hadirnya Covid-19 membuat debat paslon di Pilkada 2020 sedikit agak tertutup.
Hal ini sesuai dengan tahapan Pilkada dimana dalam setiap tahapannya penerapan protokol kesehatan (protkes) senantiasa diterapkan. Alhasil, pada debat paslon kali ini tidak mengundang kerumunan banyak orang.
Dengan kondisi demikian, KPU bakal bekerja keras agar nantinya masyarakat Bumi Batiwakkal tetap menyaksikan debat kandidat. KPU juga masih mempersiapkan teknis kegiatan, dan untuk tempat acara masih belum ditentukan.
“Sementara ini KPU masih mensurvei beberapa stasiun televisi (TV). Adanya pembatasan peserta pada saat debat membuat KPU harus berinovasi supaya nantinya dapat diakses oleh seluruh masyarakat Berau,” terangnya.
Mengingat pentingnya hal tersebut, lanjutnya, tujuan dilaksanakan debat kandidat adalah agar masyarakat Berau mengetahui siapa-siapa saja kandidat yang akan bertarung di pesta demokrasi.
Dengan disiarkan melalui saluran TV,diharapkan masyarakat Bumi Batiwakkal baik yang berada di dalam maupun di luar daerah dapat mengetahui visi misi dari masing-masing paslon.
“Tujuan kita seperti itu. Diharapkan saat pilkada nanti, masyarakat bisa menyaksikan debat yang dimaksud. Bagi yang diluar daerah bisa kembali ke Berau. Warga Berau yang tinggal diluar masih banyak baik di Samarinda, Bulungan, Tarakan dan Balikpapan. Bahkan mahasiswa kita masih banyak yang berada di luar pulau Kalimantan,” ucapnya.
Selain itu, lanjutnya, debat paslon juga diharapkan dapat menarik minat masyarakat agar berbondong-bondong datang ke TPS (tempat pemungutan suara). Tingkat partisipasi masyarakat diharapkan meningkat meski situasinya pesta demokrasi digelar di masa pandemi Covid-19.
Ia menambahkan, pada debat yang rencananya digelar sehari itu, beberapa tema besar untuk pembangunan Berau 2021-2024 akan diperbincangkan oleh kedua paslon.
“Temanya seperti penanganan Covid-19, potensi daerah (ekonomi) dan narkotika. Dimana untuk permasalahan narkotika ini sudah merambah ke seluruh pelosok Berau, sehingga akan menarik bila nantinya masing-masing kandidat memaparkan gagasannya dalam menangani persoalan tersebut,” tutupnya. (*/van).