KALIMANTAN RAYA, NUNUKAN – Musibah kebakaran hebat melanda kawasan perbatasan. Tiga unit rumah warga di Desa Pa Betung, Kecamatan Krayan Timur, Kabupaten Nunukan, hangus terbakar pada Minggu malam (5/10/2025), sekitar pukul 21.10 WITA. Beruntung tidak ada korban jiwa, namun 17 warga kehilangan tempat tinggal dan kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Api yang diduga bersumber dari kebocoran kompor gas menyebar dengan cepat karena mayoritas bangunan di daerah tersebut terbuat dari kayu.
Camat Krayan Timur, Lianthoni, menjelaskan kronologi kejadian yang berawal dari kepulan asap di dapur. “Saksi langsung berteriak meminta tolong dan membantu pemilik rumah keluar untuk menyelamatkan diri. Karena rumah terbuat dari bahan kayu, api dengan cepat merembet ke bangunan di sekitarnya,” demikian laporan resmi Camat. Saksi mata yang pertama kali melihat api adalah seorang warga setempat bernama Bill Clinton.
Tiga kepala keluarga yang terdampak adalah pemilik rumah, Efendi Balang, Martinus Dawat, dan Marten Sigar. Rumah milik Efendi Balang mengalami kerugian paling besar dan hangus terbakar total. Total kerugian material dari ketiga rumah diperkirakan mencapai sekitar Rp 508 juta.
Api baru berhasil dikendalikan dan dipadamkan total sekitar pukul 23.30 WITA berkat kerja sama gotong royong yang solid antara warga setempat, aparat Polsek Krayan Timur, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan.
Setelah situasi keamanan kembali kondusif, aparat Polsek Krayan, BPBD, dan warga langsung bergotong royong membersihkan puing-puing sisa kebakaran.
Camat Lianthoni memastikan bahwa laporan resmi mengenai musibah ini telah disampaikan kepada Bupati Nunukan sebagai bentuk tanggap darurat untuk membantu warga terdampak.
“Kami ucapkan terima kasih atas kerja sama semua pihak. Saat ini kondisi masyarakat aman dan tenang, dan kami terus berkoordinasi untuk membantu warga terdampak,” tutup Lianthoni.





