November 27, 2024
Advetorial

Bandara Juwata Bakal Terintegrasi dengan Pelabuhan Speedboat

  • Januari 12, 2018
  • 2 min read
Bandara Juwata Bakal Terintegrasi dengan Pelabuhan Speedboat

JAKARTA Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara), terus berkomitmen mengembangkan sektor infrastruktur. Salah satunya adalah infrastruktur perhubungan sebagai pendukung konektivitas domestik dan internasional. Adalah Bandar Udara (Bandara) Juwata Tarakan yang terus dikembangkan guna peningkatan pelayanan transportasi dari sektor udara. Bahkan direncanakan, Bandara Juwata akan menjadi ikon Kaltara yang terintegrasi dengan pelabuhan speed. Ini untuk memudahkan penumpang yang berasal dari luar Kota Tarakan, seperti Nunukan, Bulungan dan Malinau, kata Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie, Rabu (10/1)
Irianto mengatakan, berdasarkan laporan dari Kepala Dinas Perhubungan (Dishub)) Kaltara Taupan Madjid, sejauh ini pengerjaannya sudah masuk dalam tahap pengerukan kanal sungai. Meski pembangunannya memakan waktu lama lantaran terbentur pendanaan, namun akan tetap dibangun sesuai kemampuan anggaran yang ada. Desain terminal pelabuhannya sudah jadi. Namun kita masih mengupayakan untuk anggaran pembangunannya dan saat ini pemprov melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPR-Perkim) sedang membangun kanal penghubung yang nantinya akan dilalui speedboat menuju terminal di bandara, jelas Irianto.
Disebutkan Irianto, dibangunnya bandara terintegrasi di Tarakan merupakan akses keluar masuk barang di Kota Tarakan yang akan menghubungkannya ke kabupaten lainnya di Kaltara. Bandara nantinya akan terintegrasi dengan pelabuhan speedboat sebagai akses untuk memudahkan masyarakat yang datang melalui Bandara Juwata. Integrasi bandara ke pelabuhan atau kerap disebut integrasi antar moda menjadi hal penting dalam mewujudkan akselerasi konektivitas. Konsep antar moda itu, nantinya kita membangun pelabuhan dekat bandara, seperti danau. Speedboat akan mangkal di samping bandara, urai Irianto. Jika rampung, bandara ini akan menjadi bandara pertama yang terkoneksi langsung dengan angkutan sungai dan laut, yang menghubungkan wilayah di sekitar Tarakan yaitu Nunukan, Bulungan, Malinau, dan Tana Tidung.
Dengan adanya bandara yang terkoneksi dengan pelabuhan, memungkinkan penumpang pesawat udara untuk langsung terkoneksi dengan moda angkutan laut dan sungai tersebut. Integrasi antara angkutan udara dengan angkutan laut bertujuan untuk meningkatkan aksesbilitas masyarakat Kaltara.(humas)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *