Bupati Berau Apresiasi Hasil Pembangunan Kampung
TANJUNG REDEB – Pemerintah Kampung Pegat Bukur mengelar acara syukuran dalam rangka peringatan HUT Kampung Pegat Bukur ke-61. Kegiatan dihadiri oleh Bupati Berau, Muharram didampinggi Sekretaris Kabupaten Berau, M Gazali, Ketua TP PKK Berau, Sri Juniarsih Muharram serta sejumlah Kepala OPD.
Kegiatan juga dirangkai dengan peresmian Gedung Manggaris yang akan digunakan sebagai Kantor Sekretariat BPK, LPM dan Karang Taruna. Peresmian ditandai dengan pemotongan pita serta penandatanganan prasasti pembangunan. Seluruh rangkaian kegiatan digelar secara sederhana dengan menerapkan protokol kesehatan.
Dalam sambutannya, Kepala Kampung Pegat Bukur, Suharyadi Kusuma menyampaikan sejarah singkat pembentukan Kampung Pegat Bukur hingga akhirnya bisa berjalan sampai saat ini. Untuk peringatan HUT ini biasanya digelar setiap tahun. Namun kali ini dibuat berbeda dan sederhana. Mengingat kondisi pandemi yang terjadi. “Biasanya setiap tahun ada Batu Bual Cup. Tapi ini tidak ada kegiatan sama sekali,” jelasnya.
Disampaikan juga bahwa pemerintah kampung setiap tahunnya terus melakukan pembenahan. Pemerintah kampung juga telah melakukan perencanaan jangka panjang dalam persiapan pembangunan kampung. “Kita sudah siapkan lahan untuk pertanian, peternakan dan melengkapi sejumlah fasilitas publik. Dalam bidang pendidikan juga telah disiapkan lahan untuk pembangunan SMA di sini,” ungkapnya.
Sementara, Bupati Berau, Muharram memberikan apresiasi atas capaian pembangunan yang telah dijalankan oleh Pemerintah Kampung Pegat Bukur. Setiap tahun pembangunan fasilitas publik dilakukan oleh pemerintah kampung. Dengan pemenuhan secara bertahap ini diharapkan bisa sejalan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Hampir seluruh fasilitas publik telah terpenuhi. Tinggal masyarakat yang diharapkan bisa menjaga pembangunan ini dan dimaksimalkan juga. Kemudian untuk pemerintah kampung diharapkan ini bisa berikan motivasi untuk tingkatkan pelayanan kepada masyarakat,” tegasnya.
Muharram juga mengarahkan agar masyarakat bisa melakukan pemantauan penuh dalam setiap program pembangunan yang telah dijalankan pemerintah kampung. Saat ini pemerintah kampung telah memaparkan secara detail anggaran yang didapatkan setiap tahun serta pembangunannya. “Transparansi telah dilakukan. Tinggal masyarakat yang mengawasi apakah pembangunan sudah sesuai dengan yang disampaikan atau tidak,” pungkasnya. (hms5).