JAKARTA – Bergerak cepat dan tepat. Begitulah yang dilakukan oleh Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie. Untuk mengejar terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) Kota Baru Mandiri (KBM) Tanjung Selor, Gubernur menemui Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo guna meminta segera disampaikan usulan Inpres tersebut.
Pertemuan dengan Mendagri yang didampingi pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri dan dua direktur jenderalnya itu , dilakukan di sela-sela kehadirannya pada acara pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat di ruang kerja Mendagri, Senin (15/1) pagi. Kami ngobrol santai, sambil menunggu dimulainya acara pelantikan. Dalam kesempatan itu, ada beberapa hal saya sampaikan. Utamanya terkait perkembangan dan upaya percepatan pembangunan Provinsi Kaltara, kata Gubernur.
“Salah satunya, yang kita bicarakan adalah tindak lanjut rencana usulan Inpres percepatan pembangunan KBM Tanjung Selor, sesuai hasil pertemuan pada 8 Januari lalu, lanjutnya.
Dijelaskan, sesuai ketentuan, terbitnya Inpres memang harus diusulkan melalui Kemendagri kepada Sekretaris Negara RI. “Alhamdulillah, Mendagri sangat merespons dan langsung perintahkan kepada Plt Sekjen Kemendagri yang juga turut mendampingi dalam pertemuan itu, untuk menindaklanjutinya, ungkap Irianto. Nantinya oleh pihak Kemendagri mengusulkan draf Inpres tersebut ke Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) RI.
Sebelumnya, Senin (8/1) lalu, pemerintah melalui Deputi Hukum dan Perundang-undangan Kemensetneg RI mengundang Gubernur bersama lembaga terkait, termasuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara guna membahas rencana penerbitan Inpres, terkait percepatan pembangunan KBM Tanjung Selor.
Rapat yang dipimpin oleh Deputi Hukum dan Perundang-undangan itu, kata Gubernur, menyetujui penerbitan Inpres untuk percepatan pembangunan KBM Tanjung Selor.
Gubernur mengatakan, rencana diterbitkannya Inpres ini merupakan usulannya yang disampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Kaltara pada Oktober tahun lalu.
Diterbitkannya Inpres bertujuan untuk memudahkan pemerintah pusat dalam hal penganggaran. Keuntungan lainnya untuk mempercepat pembangunan pusat pemerintahan di KBM Tanjung Selor.
Selain soal Inpres KBM Tanjung Selor, dalam pertemuan tersebut Gubernur juga menyampaikan undangan lisan meminta Mendagri untuk bisa hadir pada puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-5 Provinsi Kaltara pada 22 April 2018. Beliau menyatakan setuju, dan langsung memerintahkan Protokol dan Plt Sekjen agar pada 21 hingga 22 April 2018 diagendakan kunjungan kerja ke Provinsi Kaltara, kata Irianto.
Hal lainnya, Irianto selaku Koordinator Kerjasama Pembangunan Provinsi se Kalimantan, memohon kepada Mendagri untuk membuka pertemuan Gubernur dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait se-Kalimantan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat nanti. Saya sampaikan juga terkait persiapan Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) Tarakan, serta beberapa hal lain yang bersifat aktual dalam pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah, urainya.
IRIANTO HADIRI PELANTIKAN PJ GUBERNUR KALBAR
Di hari yang sama Gubernur turut menghadiri undangan pengambilan sumpah jabatan Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Drs Dodi Riyadmadji MM oleh Mendagri mewakili Presiden Joko Widodo.
Seperti yang biasa dilakukan, tak hanya sekedar menghadiri undangan, kesempatan itu juga dimanfaatkan oleh Irianto untuk membangun komunimas dengan pejabat-pejabat pusat yang hadir. Saya ucapkan selamat dan sukses kepada Pak Dodi. Semoga berhasil mengemban amanah dan kepercayaan yang diberikan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Barat, ucap Gubernur di sela-sela acara yang dilangsungkan di Kantor Kemendagri.
Irianto mengatakan, Dodi Riyadmadji yang saat ini masih menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) adalah merupakan sahabat lama. Keduanya telah kenal serta berkawan lama sejak Dodi menjabat Eselon 3 di Kemendagri. Berada di daerah yang sama (Kalimantan), kami berharap Pak Dodi sebagai Pj Gubernur Kalbar bisa menjalin kerjasama dan saling komunikasi dengan kita. Apalagi dalam kondisi geografisnya, kita sama-sama berada di perbatasan, kata Irianto yang juga selaku Koordinator Kerjasama Pembangunan Provinsi se Kalimantan itu.
Di sela pelantikan, Gubernur juga menyempatkan diskusi dan ngobrol bareng bersama Direktur Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah Soni Soemarsono. Salah satu hal yang kita bicarakan adalah mengenai pembentukan DOB (Daerah Otonomi Baru) di Kaltara. Juga tentang naiknya status Provinsi Kaltara dari DOB menjadi Daerah Otonomi Penuh, tutupnya.(humas)