Gubernur Apresiasi Program Penyiapan Tenaga Kerja Handal
– 90 Orang Ikuti Program Pemagangan Dalam Negeri
TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Iiianto Lambrie mengapresiasi program pemagangan yang digagas pemerintah melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) dan sekarang berjalan di sejumlah perusahaan di Kaltara. Menurut Gubernur, melalui program ini menjadi upaya dalam rangka menyiapkan tenaga kerja lokal yang handal.
Untuk diketahui, program magang ini telah mulai dilaksanakan pada 1 Juli lalu. Sebanyak 90 orang yang mendaftar dari seluruh Kaltara mengikuti magang dengan berbagai bidang keahlian di 16 perusahaan yang ada di Kaltara. Seperti di antaranya, mekanik, tenaga di bidang pembangkit listrik, administrasi, operator komputer dan lain-lainnya. “Untuk program ini, mendapat support dana dari APBN melalui Ditjen (Direktorat Jenderal) Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Tenaga Kerja RI. Sekarang sudah berjalan. Pelaksanaan magang selama 5 bulan,” kata Gubernur yang didampingi Armin Arifuddin, Kepala Disnakertrans Kaltara.
Gubernur mengungkapkan, di era globalisasi seperti sekarang, persaingan untuk mendapatkan peluang kerja semakin berat. Apalagi bagi Kaltara yang memiliki rencana besar untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya, melalui program pembangunan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) maupun PLTA.
Untuk menghadapi persaingan itu, diperlukan kesiapan tenaga kerja yang handal. Yaitu dengan memiliki keahlian. “Program ini (magang) sangat tepat, guna menyiapkan tenaga kerja lokal kita yang nantinya bisa bersaing dengan tenaga kerja dari luar. Karena yang ikut magang ini, selain dibekali ilmu dan praktik langsung di lapangan, juga mendapatkan sertifikasi,” ungkap Irianto.
Meski jumlahnya masih sedikit, menurut Irianto sudah patut disyukuri. Ke depan dirinya berharap, program semua terus dilaksanakan, bahkan dengan peserta yang lebih banyak lagi. “Tahun ini, hanya 16 perusahaan yang memberikan kesempatan untuk magang. Di Kaltara ada ratusan perusahaan, saya minta perusahaan-perusahaan lain juga ikut berperan menjadi tempat magang seperti yang dilaksanakan tahun ini,” kata Irianto.
Disampaikan, sesuai data yang ada, latar belakang pendidikan angkatan kerja Indonesia masih didominasi oleh lulusan menengah ke bawah (SD-SMP) sebesar 60 persen. Memiliki tingkat pendidikan yang rendah, mereka akan terjebak pada profesi tertentu dengan standar kesejahteraan yang rendah. “Tujuan program ini juga untuk membantu masyarakat yang memiliki keterbatasan latar belakang Pendidikan, sehingga mampu meningkatkan grading skill dan mendapatkan sertifikasi profesi yang diakui dalam dunia kerja,” ulas Gubernur.
Sementara itu, informasi dari Disnakertrans Kaltara, dalam perjalanannya setelah selama sebulan dilaksanakan program magang, dari 90 peserta yang terdaftar ada beberapa yang mundur. Untuk itu, Disnakertrans kembali membuka kesempatan bagi warga lain untuk mengikuti program ini. “Ada perusahaan yang bersedia memberikan kesempatan kepada 10 orang untuk magang. Yaitu PT. Pipit Mutiara Jaya (PMJ). Sementara ini sedang kami komunikasikan, dan dibuka lagi pendaftaran. Kegiatan magang akan dilaksanakan selama 5 bulan, mulai 30 Agustus hingga 30 Desember 2018 mendatang,” imbuh Armin mendampingi Gubernur.(humas)