TANJUNG SELOR – Masyarakat di wilayah perbatasan dan pedalaman Kalimantan Utara (Kaltara) tak lama lagi bisa menikmati penerbangan perintis bersubsidi. Pasalnya, program Subsidi Ongkos Angkut (SOA) penerbangan perintis ke daerah perbatasan di Kaltara yang dialokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018, dijadwalkan sudah bisa mulai dijalankan pada pertengahan Februari ini.
Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie mengatakan, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) rencananya akan menandatangani kontrak SOA pada 12 Februari (hari ini, Red.). Nilai kontrak yang dicapai senilai Rp 19 miliar untuk 10 rute penerbangan perintis. Total dari anggaran yang dialokasikan itu, ada 10 rute yang disubsidi. Rutenya tidak berbeda dengan tahun lalu,” kata Irianto.
Disebutkan, setiap rute akan dilayani sebanyak 3 trip per pekan. Meliputi, rute Tarakan-Long Bawan, Long Bawan-Malinau, Long Ampung-Malinau, Long Ampung-Tanjung Selor, Long Bawan-Nunukan, Tanjung Selor-Long Bawan, Long Bawan-Long Layu, Binuang-Malinau, Tarakan-Maratua, dan Maratua-Kalimarau. “Jika kontrak sudah ditandatangani, pastinya maskapai yang memenangi tender dapat langsung melayani penerbangan rute-rute tersebut,” ulas Gubernur.
Seperti diketahui, program SOA ini menyusul terbitnya Surat Keputusan (SK) Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Nomor 317 Tahun 2017 tentang Rute Dan Penyelenggara Angkutan Udara Perintis Kargo, Subsidi Angkutan Udara Kargo Serta Penyelenggara Subsidi Angkutan Bahan Bakar Minyak (BBM) Pesawat Udara Untuk Angkutan Udara Perintis Kargo Sebagai Pelaksanaan Program Jembatan Udara Tahun Anggaran 2018.
Sedangkan, SOA Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kaltara, kemungkinan baru dimulai pada Maret nanti, mengingat saat ini masih dalam tahap proses lelang. Adapun total anggaran SOA dari APBD Provinsi Kaltara senilai Rp 12 miliar untuk 11 rute perintis, APBD Malinau Rp 5 miliar untuk 5 rute perintis, dan APBD Nunukan Rp 7 miliar untuk 1 rute perintis. Nilai Rp 12 miliar itu untuk 11 rute di dua daerah yakni Kabupaten Nunukan dan Kabupaten Malinau. Sedangkan SOA APBD 5 rute Malinau dan 1 rute untuk Nunukan. Sesuai dengan arahan saya pada saat rapat staf beberapa waktu lalu, Maret nanti diharapkan semua kegiatan itu sudah berjalan normal, ungkap Andi Nasuha, Kepala Bidang Perhubungan Udara dan Perkeretaapian Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltara.
Rute SOA APBD Kaltara itu, yakni Nunukan-Long Layu, Nunukan-Binuang, Malinau-Long Nawang, Malinau-Long Alango, Malinau-Long Pujungan (PP), Tanjung Selor-Data Dian, Tanjung Selor-Mahak Baru, Malinau-Long Ampung, dan Tanjung Selor-Long Ampung.
Sedangkan Rute SOA Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau rencananya meliputi Malinau-Data Dian, Malinau-Long Nawang, Malinau-Sungai Boh, Malinau-Pujungan, Malinau-Long Alango, Malinau-Long Pala, dan Malinau-Mahak Baru. Dan Pemkab Nunukan mensubsidi rute Nunukan-Long Bawan. “Kedua daerah tersebut juga masih dalam proses lelang, kata Andi.
Secara akumulatif, alokasi anggaran SOA yang dikucurkan dari APBN, APBD Pemprov, dan APBD Nunukan dan Malinau, mengalami kenaikan 11 persen dari tahun sebelumnya. Tahun lalu, akumulasi anggaran SOA sejumlah Rp 38,5 miliar, sedangkan tahun ini, naik menjadi Rp 43 miliar.
Subsidi ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Mudahan-mudahan prosesnya berjalan lancar dan masyarakat mendapatkan subsidi dan transportasi lancar. Tentunya harga tiket bisa ditekan dari harga normal karena disubsidi pemerintah, ulas Andi.
22 FEBRUARI, WINGS AIR LAYANI RUTE MALINAU
Selain masyarakat perbatasan yang akan bisa menikmati penerbangan bersubsidi, kabar gembira lainnya adalah armada milik maskapai Wings Air (Lions Grup) akan melakukan penerbangan perdana di Malinau pada Kamis (22/2). Bahkan, kepastian rute penerbangan pun sudah ada.
Irianto mengungkapkan, rencana penerbangan perdana ini akan dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Kabar adanya penerbangan Wings Air ini, telah beredar sejak oktober 2017. Saat ini, isu itu telah dipastikan merupakan kenyataan.
Wings Air akan melakukan penerbangan perdana pada hari itu. Jadwal itu sudah pasti. Beberapa waktu lalu, Kepala Bandara RA Bessing Malinau (Mustaji) sudah bertemu saya untuk menyampaikan hal ini. Kita tunggu saja bersama-sama penerbangan perdananya nanti. Semoga saja semua lancar, sebut Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie.
Untuk diketahui, penerbangan dilakukan dari Malinau pukul 09.35 Wite dengan tujuan Jakarta-Bandung-Jogjakarta- Solo-Surabaya-Banjarmasin-Berau-Pontianak-Manado-Palu-Makassar. Semua penerbangan melalui Balikapapan. Sedangkan untuk proving flight, lanjut Irianto maskapai Lion Group tersebut tidak melakukannya. Sebab, pihak maskapai langsung melaksanakan penerbangan perdana dengan membawa penumpang.
Untuk diketahui, ada dua maskapai akan melayani penerbangan dari Malinau, yakni Express Air dan Wings Air. Dua maskapai ini menurunkan jenis pesawat berbeda. Xpress Air menurunkan pesawat jenis ATR 42 seri 300. Sedangkan Wings Air akan menggunakan pesawat jenis ATR 72 seri 600.(humas)