October 6, 2025
Kota

Imigrasi Tarakan Tunggu Sistem Golden Visa Dari Kemenkumham Pusat

  • Januari 27, 2023
  • 2 min read
Imigrasi Tarakan Tunggu Sistem Golden Visa Dari Kemenkumham Pusat

TARAKAN – Menginjak tahun ke 73, Kantor Imigrasi Tarakan memberikan komitmen untuk terus memperbaharui dengan peningkatan pelayanan serta Sumber Daya Manusia.

Sejumlah instruksi khusus dari pusat pun diberikan agar pada Hari Bhakti ke 73 ini masyarakat merasa pelayanan dengan baik dikedepankan. Kepala Kantor Imigrasi Tarakan, Andi Mario menjelaskan, selain peningkatan SDM terdapat pula instruksi kualitas pelayanan ke digitalisasi dan pencanangan golden visa.

“Golden visa ini untuk memudahkan para investor asing masuk dan berinvestasi di Indonesia,” katanya saat ditemui, Kamis (26/1/2023).

Saat inipun sistem golden visa sendiri tengah digodok oleh Kemenkumham. Ia mengungkapkan hal ini bertujuan untuk menjalankan fungsi keimigrasian sebagai fasilitator pembangunan kesejahteraan masyarakat.

“Goalnya untuk meningkatkan taraf hidup, perekonomian dan mendukung program pemerintah untuk Indonesia maju,” tutur dia.

Upacara peringatan Hari Bhakti ke 73 di Kantor Halaman Imigrasi Tarakan pada Kamis, 26 Januari 2023. (ist)
Upacara peringatan Hari Bhakti ke 73 di Kantor Halaman Imigrasi Tarakan pada Kamis, 26 Januari 2023. (ist)

Ia menguraikan, terdapat pula target ke depan. Jika pada tahun lalu pihaknya berhasil meningkatkan pelayanan sebanyak 400 paspor dan saat ini menjadi 6000 paspor.

Kemudian lanjut Andi Mario, program-program layanan jemput bola dan pelayanan pendekatan dengan masyarakat akan di perbanyak lagi di tahun ini.

“Pada momentum Hari Bhakti Imigrasi ini, kita buka layanan Paspor simpatik selama bulan Januari. Jadi kita buka pelayanan hingga sabtu dan minggu. Peminatnya ada, setiap minggu rata-rata melayani 15 sampai 20 orang. Mungkin itu orang-orang pekerja yang hanya punya waktu mengurus saat libur kerja saja,” urainya.

Tak hanya itu, dijelaskan dia, pihaknya juga lakukan layanan ‘Ramah HAM’ khusus kelompok rentan, prioritas dan disabilitas.

“Jadi kita jemput bola atau langsung kerumah yang bermohon. Kita layani dari hari Senin sampai Jumat di bulan Bhakti Imigrasi ini. Tapi meski tidak di bulan bakti, kita tetap layani sampai kerumah, itupun yang berdomisili di Tarakan saja, karena kita masih kekurangan SDM,” pungkasnya. (kim)