Irianto Sabet Penghargaan dari Mendes-PDTT
TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie bersama 5 gubernur lainnya di Indonesia menerima penghargaan sebagai gubernur yang berhasil melakukan pembinaan terhadap inovasi dan teknologi tepat guna (TTG). Penghargaan diberikan langsung oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo kepada kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Kaltara Wahyuni Nuzband mewakili Gubernur Kaltara.
Terkait penghargaan tersebut, Gubernur mengaku berterima kasih dan mengapresiasi atas penghargaan yang disampaikan tersebut. “Capaian ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam mendorong, membimbing dan membina kreator, dan inovator teknologi baru,” kata Gubernur.
Irianto pun menyebutkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara akan selalu mendukung berbagai upaya pengembangan kemajuan daerah. Utamanya, lewat berbagai pemikiran kreatif dan inovasi yang berguna bagi masyarakat awam. “Kaltara sebagai provinsi baru, membutuhkan sumber daya manusia yang handal. Baik dari segi kemampuan, kreasi juga inovasi,” tutur Irianto.
Sementara itu, kepala DPMD Kaltara Wahyuni Nuzband mengungkapkan, Gubernur Kaltara sangat mendukung berbagai upaya pengembangan kemajuan daerah. Ini dibuktikan dengan dukungan Gubernur atas berbagai kegiatan yang memicu kreativitas dan inovasi. “Hasilnya dapat dilihat dari beragam inovasi dan kreasi yang dihasilkan masyarakat. Bahkan, beberapa diantaranya berhasil meraih penghargaan,” kata Wahyuni.
Teranyar, hasil olah pikiran dan daya warga Kaltara berhasil mengukir prestasi pada Gelar TTG dan Pos Pelayanan Teknolog Tepat Guna (Posyantek) Berprestasi XXI di Bengkulu. Pada ajang ini, wakil Kaltara berhasil meraih juara 1 nasional. “Kelebihan posyantek dan TTD Kaltara, adalah inovasinya muncul, berangkat dari permasalahan lingkungan yang mengangkat perekonomian rakyat,” jelas Wahyuni. Adapun wakil Kaltara pada ajang ini, adalah Posyantek Pilar Batas, Sebatik, Kabupaten Nunukan. Dan, Suprapto, warga Kecamatan Bunyu yang membuat hot-mixer pembuat paving blok limbah plastik.(humas)