Food Estate di Papua Selatan Berpotensi Hilangkan Hak Tanah Warga Setempat
JAKARTA – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mencatat adanya potensi penghilangan hak tanah warga di Papua Selatan akibat Proyek Strategis Nasional (PSN) pembangunan food estate seluas 2 juta hektar.
Komisioner Komnas HAM, Prabianto Mukti Wibowo, mengatakan masalah penghilangan hak atas tanah ini bisa terjadi karena luasan proyek yang begitu besar.
“Hal ini juga berpotensi terhadap masyarakat setempat akan kehilangan hak atas tanah dan keberlanjutan kehidupan mereka,” kata Prabianto dalam konferensi pers, Rabu (18/12/2024).
Ia menjelaskan, sudah ada respons negatif dari masyarakat terhadap proyek tersebut, termasuk adanya wacana mendatangkan transmigrasi ke wilayah PSN food estate yang akan dibangun.
“Salah satu pengaduan yang diterima Komnas HAM terkait dengan proyek strategis nasional di Papua Selatan adalah masalah status lahan yang akan digunakan. Kita tahu bahwa pemerintah telah mencadangkan untuk membangun PSN ketahanan pangan di Merauke dengan menggunakan lahan kurang lebih 2 juta hektar,” ujar dia.
Menurut Prabianto, kurangnya pelibatan masyarakat dalam perencanaan maupun pelaksanaan proyek tersebut menjadi akar masalah.
“Kita khawatir akan adanya pelanggaran-pelanggaran HAM yang diakibatkan oleh pelaksanaan dari proyek strategis ini,” kata dia.
Pemerintah sendiri telah menyosialisasikan proyek lumbung pangan nasional di Merauke, Papua Selatan.
“Pembangunan 1 juta hektar sawah di Merauke adalah program strategis nasional dan bukan merupakan investasi atau proyek swasta karena semua dibiayai dan dikerjakan atas nama negara,” kata Ahmad Rizal, dilansir dari Antara.
Rizal mengatakan, program strategis nasional pembangunan 1 juta hektar sawah murni bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat pedalaman Papua, khususnya di Merauke, Papua Selatan.
“Program strategis nasional dilakukan di Merauke karena pemerintah melihat Merauke memiliki potensi yang luar biasa dalam sumber daya pertaniannya. Lahannya luas dan datar, subur, airnya juga melimpah, cuaca juga sangat mendukung untuk budidaya padi sepanjang tahun,” kata dia.
Menurut Rizal, program cetak sawah 1 juta hektar di Merauke akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
Sejalan dengan itu, akan terbangun infrastruktur jalan dan jembatan, serta fasilitas umum dan sosial mulai dari tingkat kampung sampai kabupaten yang memadai.