Kaltara Kekurangan Dokter Spesialis
Kraya.id
TARAKAN- Provins Kalimantan Utara (Kaltara) yang berusia yang berusia empat tahun masih mengalami kekurangan dokter spesialis.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kaltara, Dr Franky Sientoro menuturkan, jika mengacu kepada beban kerja provinsi ini masih kekurangan dokter. Tidak hanya dari segi jumlah, melainkan juga dari segi sumber daya manusianya yakni dokter spesialis.
“Penambahan dokter spesialis ahli bedah butuh enam,”ujarnya kepada Kraya.id
Diakuinya dokter yang ada saat ini masih berkisaran 240 orang. kendati demikian, kualitas dokter masih dianggap masih kurang sehingga perlu peningkatan kualitas. Salah satu upayanya menyekolahkan danmenempuh pendidikan ke jenjang lebih baik lagi. Salah satu contoh terdapat dokter umum menjadi dokter spesialis. Tidak hanya sampai disitu, dokter spesialis akan melanjutkan penndidikan guna mendapatkan gelar konsultan
Dari dokter spesialis akan kembali di sekolahkan ke jenjang supersialis yang nantinya akan mendapatkan gelar konsultan. Dalam artian, dokter ini telah melewati dokter spesialis penyakit dalam dengan keahlian supersialias. Mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Daerah (Pemda) atau Pemerintah Provinsi (Pemprov). Mudah-mudahan Gubernur nanti setuju, ujar dokter spesialis anak ini.
Pada momen Hari jadi IDI ke 76 Tahun, mia berharap kedepannya dokter spesialis bisa bertambah untuk diwilayah provinsi ini disertai dengan bantua biaya pendidikan oleh PemProv maupun Pemda.