November 16, 2025
Kaltara Nunukan Olahraga

Kantor KONI Nunukan Tutup, Listrik dan Air Diputus Sebab Anggaran Tak Kunjung Cair Sejak Awal 2025

  • Juli 26, 2025
  • 2 min read
Kantor KONI Nunukan Tutup, Listrik dan Air Diputus Sebab Anggaran Tak Kunjung Cair Sejak Awal 2025

Kalimantan Raya, Nunukan – Kegiatan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Nunukan terhenti total sejak awal 2025 akibat belum cairnya anggaran operasional. Akibatnya, listrik dan air di kantor KONI yang berlokasi di Stadion Sei Bilal, Nunukan Barat, diputus oleh PLN dan PDAM. Kini, lembaga pembina olahraga tersebut tak lagi memiliki kantor dan sementara beroperasi dari kediaman pribadi ketuanya.

Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua KONI Nunukan, Samran Nur Alim, dalam konferensi pers pada Sabtu (26/7). Ia mengaku telah mengajukan anggaran sejak awal tahun ke berbagai pihak, mulai dari Dinas Pemuda dan Olahraga, Bupati, hingga DPRD, namun belum ada kejelasan.

“Kami sudah menghadap ke semua pihak, tapi entah kenapa sampai sekarang belum juga turun. Aliran listrik dan air di kantor sudah diputus. Kami terpaksa pindah ke rumah pribadi,” ujar Samran.

Situasi semakin rumit karena aturan baru dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI melarang pengurus organisasi olahraga menerima gaji dari dana negara. Samran mengungkapkan bahwa kondisi ini turut mempersulit aktivitas administrasi dan dukungan untuk lebih dari 30 cabang olahraga (cabor) yang dinaungi KONI Nunukan.

Sementara itu, dua organisasi olahraga lainnya di Nunukan, yakni Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) dan National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI), masih berjalan normal. Ketimpangan ini turut memunculkan kekhawatiran para atlet, apalagi menjelang akhir tahun yang biasanya menjadi periode persiapan intensif.

Samran menduga keterlambatan ini ada kaitannya dengan masa transisi kepemimpinan di Kabupaten Nunukan. Usai pelantikan bupati baru pada April 2025, kebijakan efisiensi anggaran diberlakukan, menyebabkan KONI harus menunggu penyesuaian regulasi.

“Kita sudah paparkan program, rencana kerja, termasuk reward bagi atlet. Tapi sampai sekarang hasilnya nihil. Kalau ditanya kenapa belum cair, ya itu juga yang kami tanyakan terus-menerus,” pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Pemkab Nunukan maupun Dinas Pemuda dan Olahraga terkait status anggaran KONI tahun 2025. Sementara itu, nasib atlet dan roda organisasi olahraga daerah masih menggantung.