JAKARTA- Hari ini (25/10), komisi 2 DPR RI menggelar Rapat Konsultasi dengan Gubernur Kalimantan Utara dan jajaran terkait Otonomi Daerah. Rapat yang dipimpin oleh Fandi Utomo, dan diikuti oleh tak kurang 70 orang tim presidium calon Daerah Otonomi Baru (DOB) itu digelar sangat meriah di ruang rapat komisi 2 DPR RI Senayan.
Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie, dalam pembukaannya menyampaikan, Kaltara mempunyai tantangan yang besar terkait infrastruktur, rendahnya aksesibilitas dan konektivitas. Terlebih sebagai provinsi termuda maka peningkatan kesejahteraan dan peningkatan ekonomi masyarakat perlu segera didorong. “Salah satu upayanya adalah dengan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB)” jelasnya.
Lebih lanjut, mantan sekprov Kaltim ini menjelaskan bahwa sebagai daerah baru perlu perhatian khusus. “Saya yakin provinsi lain akan dapat memaklumi jika Kaltara diprioritaskan untuk DOB” paparnya.
Fandi Utomo, pimpinan Komisi 2, mengapresiasi upaya Gubernur dan jajarannya, dan menyatakan kemungkinan nya untuk Kaltara menjadi DOB. Upaya ini tentunya tidak bisa berhenti di DPR RI saja. “Ikhtiar harus terus dilanjutkan, kalau ke Presiden sudah, ya perlu juga ke Wapres” papar Politisi Demokrat ini.
Rapat yang dihadiri oleh 6 dari 8 orang anggota DPR RI dapil Kaltim Kaltara, menunjukkan kesolidan untuk bersama mewujudkan DOB di 5 daerah di Provinsi Kaltara, yaitu: Kabupaten Sebatik, Kabupaten Krayan, Kabupaten Apau Kayan, Kabupaten Bumi Dayak Perbatasan, dan kota Tanjung Selor.
Anggota Komisi 2, daerah pemilihan Kaltim dan Kaltara, Hetifah Sjaifudian menjelaskan perlunya upaya dan komitmen untuk bersama mewujudkan DOB tersebut. “Stronger together, bersama kita akan lebih kuat. Kaltara membawa harapan baru” tegasnya.
Politisi Partai Golkar yang genjar memperjuangkan pembangunan perbatasan ini memaparkan bahwa
Kaltara mempunyai potensi yang sangat besar, sebagai provinsi yang baru berdiri, sudah selayaknya kita mendukung DOB di Kaltara. “Semangat harus terus dikobarkan” tutupnya.