November 27, 2024
Advetorial

Lahan 30.000 Ha di Kaltara untuk Program Ketahanan Pangan

  • Agustus 26, 2020
  • 2 min read
Lahan 30.000 Ha di Kaltara untuk Program Ketahanan Pangan

TANJUNG SELOR – Kepala Perwakilan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI Provinsi Kaltara, Kolonel Inf Agus Marsanto menyampaikan adanya program ketahanan pangan yang dicanangkan Kemenhan RI. Di Kaltara program ini akan dilakukan di lahan seluas 30 ribu hektare. Demikian disampaikan Agus saat berjumpa dengan Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie di ruang kerjanya, Selasa (25/8).

Terkait rencana tersebut, Gubernur menyampaikan dukungannya. Kemudian mengenai lahan, untuk ketersediaan lahan guna realisasi program ketahanan pangan dari Kemenhan itu, Pemprov Kaltara akan berupaya menyediakannya. Lokasinya, dimungkinkan dapat menggunakan lahan untuk rencana program food estate, Kabupaten Bulungan. Seperti diketahui, di lokasi tersebut memiliki potensi lahan pertanian seluas 50 ribu hektare.

Pada kesempatan tersebut, Irianto juga menyampaikan rencana survei lokasi oleh tim dari Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) di lokasi food estate Kabupaten Bulungan. Ini terkait rencana pembangunan penggilingan beras berkapasitas 900 ton yang bekerjasama dengan petani lokal di lokasi dimaksud. “Survei lokasi rencananya dilakukan besok (hari ini, Red.),” kata Irianto.

Setelah survei, lanjutnya, pihak Bulog akan memaparkan rencana pembangunan pabrik penggilingan padi skala besar di Kaltara. “Jika tidak ada aral, nanti paparan dilaksanakan Jumat (28/8),” imbuhnya.

 

IKA FAHUTAN UNMUL

Usai menerima kehadiran Kepala Perwakilan Kemenhan Kaltara, bertempat di Ruang Rapat Lantai I Kantor Gubernur menerima jajaran pengurus Ikatan Alumni Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman (IKA Fahutan Unmul) wilayah Kaltara. “Pertama, atas nama pribadi dan juga selaku Gubernur, saya ucapkan selamat atas terbentuknya IKA Fahutan Unmul wilayah Kaltara,” kata Irianto.

Gubernur pun bercerita kisah ketika dirinya di kampus, yang juga di Unmul Samarinda. “Berbicara tentang Unmul, saya juga alumni Unmul. Tapi saya di Fakultas Pertanian angkatan 1978. Jadi cukup paham,” kata Irianto.

Ikatan alumni, jelasnya, adalah sebuah organisasi yang bersifat kekeluargaan. Melalui organisasi ini menjadi sarana untuk silaturahmi di antara para alumni. “Melalui ikatan alumni juga menjadi sarana untuk sharing pengalaman, sharing informasi. Juga bisa untuk berkegiatan sosial,” katanya.

Gubernur berharap organisasi ini bisa terus eksis. Dengan terus aktif melakukan banyak kegiatan, utamanya yang bersifat sosial. “Terus melakukan kegiatan yang bermanfaat untuk masyarakat. Nanti bisa berkolaborasi dengan pemerintah daerah,” tutupnya.(humas)

 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *