Pengerjaan Jargas Berjalan Mulus
TARAKAN- Progres pengerjaan Jaringan Gas (Jargas) sejak Agusutus lalu yang dikerjakan oleh PT Pegasol anak perusahaan dari Perushaan Gas Negara (PGN) telah melebihi target yang telah ditentukan.
Ketua Tim Pendukung Pengawasan Pembangunan Jargas Untuk Rumah Tangga, Pahala saat ditemui oleh Koran Kaltara mengatakan jika melihat data pengerjaan yang ada di lapangan mengalami progres yang cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan proses pengerjaan pipa sambungan yang berada di Kelurahan Kampung Enam telah hampir selesai.
“Kalau sekarang itu pengerjaannya surplus dalam artian lebih cepat dari apa yang telah direncanakan dilapangan,”ungkapnya.
Menurutnya untuk kawasan Keurahan Kampung Enam jika melihat kondisi saat ini, progres pengerjaannya hanya tersisa beberapa titik. Hanya saja ia tidak mengetahui secara pasti berapa persentase perbandingannya. Kata Pahala, ketika pengerjaan di wilayah tersebut pihaknya akan bergeser ke kawasan Kelurahan Kampung Empat.
Kawasan yang akan di kerjakan terdiri dari Kelurahan Kampung Enam dengan 1237 sambungan, Kampung Empat 1257, Mamburungan 1409, Mamburungan Timur 276,Rumah Susun Sewa (Rususnawa) 87 sambungan serta beberapa kawasan yang akan dinetrasi yang sebelumnya tidak terpasang di priode sebelumnya.
Dengan melihat jumlah sambungan Jargas yakni 4.695 sambungan ke rumah tangga menjadi tantangan tersendiri bagi pihaknya lantaran rentan waktu yang diberikan sangat terbatas yakni 5 bulan. Ia mengatakan proyek seperti idealnya membutuhkan waktu berkisar 6 hingga 8 bulan.
“Proyek bisa jalan pada Agustus lalu sementara harus rampung sebelum 31 Desember, artinya kan butuh pengerjaan yang cukup ekstra untuk mencapai target itu,”imbuhnya.
Untuk memenuhi hal tersebut pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin merampungkan pekerjaan itu. Salahsatu upaya yang dilakukan adalah percepatan pengadaan bahan material serta penambahan jumlah pekerja yakni 300 orang terdiri dari pekerja lokal dan dari luar daerah.
“Nah pekerja ini pasti akan digenjot terus durasi jam kerjanya akan bertambah. Mereka sampai malam kerja biar bisa pengerjaanya bisa selesai tepat waktu,”bebernya.
Diakuinya adanya pengerjaan seperti ini akan meninggalkan beberapa persoalan diantaranya sisa tanah bekas galian yang dapat mengganggu para pengguna jalan dan warga sekitar.
“Yah hal ini tidak dapat dihindari,”ungkapnya