Tuntun Angkatan Kerja untuk Berwirausaha
TARAKAN – Meningkatkan kemampuan tenaga kerja untuk mau melakukan perubahan dan meningkatkan pengetahuan guna memperbaiki perekonomian keluarga dan menciptakan lapangan kerja baru dengan berwirausaha, kini menjadi target Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) menyambut era Revolusi Industri 4.0. Ini disampaikan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara H Suriansyah saat membacakan sambutan Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie pada pembukaan program pemagangan dalam negeri tahun anggaran 2019 di Restoran Royal Crown, Kota Tarakan, Jumat (3/5).
Target itu sejalan dengan upaya Pemprov Kaltara untuk menurunkan tingkat pengangguran dan kemiskinan di Kaltara. “Salah satu aksi yang dilakukan, adalah lewat pemagangan dalam negeri sebagai bagian dari kerja sama antara Pemprov Kaltara melalui Disnakertrans (Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi) dengan Kemenaker (Kementerian Tenaga Kerja),” ucap Sekprov.
Pemagangan ini sudah dilakukan selama 2 tahun berturut-turut. Pada tahun ini, dari 137 calon peserta magang, hanya 100 yang lolos seleksi dan dapat mengikuti magang di 25 perusahaan yang ada di Kota Tarakan. “Tiap perusahaan akan ditempati 5 peserta magang. Mereka, rata-rata adalah pencari kerja dengan kualifikasi pendidikan beragam. Mulai S-1 hingga yang masih kuliah,” jelas Sekprov.
Pemagangan dilakukan selama 5 bulan di tiap perusahaan, dengan formasi jabatan meliputi mekanik dan pembantu mekanik, welder, administrasi, resepsionis, elektrical, ware house, pastry/bakery, cook, waiters serta room attendant. “Program ini diprakarsai Ditjen Pelatihan dan Produktivitas Kemenaker bersama Pemprov Kaltara yang menyertakan partisipasi komponen masyarakat terutama stakeholder pemagangan meliputi Disnaker kabupaten dan kota, forum komunikasi jejaring pemagangan, LPK dan perusahaan,” urai H Suriansyah.
Sementara itu, Kepala Disnaker Provinsi Kaltara Armin Mustafa menuturkan, pada tahun pertama penyelenggaraan program ini, ada beberapa diantara peserta magang yang langsung dipekerjakan oleh perusahaan tempat ia magang. Ini dikarenakan, yang bersangkutan dinilai memiliki kemampuan yang diinginkan perusahaan. “Tahun ini, kita harapkan dapat seperti itu pula. Pun demikian, sebenarnya yang menjadi tujuan adalah, para peserta magang ini dapat menumbuhkan dunia kerja baru atau berwirausaha guna menciptakan lapangan kerja,” tutupnya.(humas)