
NUNUKAN – Hujan deras yang melanda wilayah Krayan Selatan menuju Krayan Barat, Kalimantan Utara (Kaltara), telah menyebabkan jalan utama tertutup lumpur tebal.
Akibatnya, kendaraan tidak dapat melintas, dan warga yang melakukan perjalanan terpaksa menginap di jalanan.
Camat Krayan Selatan Oktavianus Ramli menjelaskan bahwa perjalanan yang biasanya hanya memakan waktu tiga jam kini dapat memakan waktu hingga satu hari.
“Ya, kalau jalan normal paling lama tiga jam, sekarang harus nginap di jalan karena lumpur di Liam Lunuk,” ujarnya saat diwawancarai melalui telepon, Senin (03/02/2025).
Menurut Oktavianus, kondisi ini telah berlangsung lama setiap musim hujan.
Kedalaman lumpur bahkan mencapai pinggang, sehingga menyulitkan kendaraan yang melintas.
“Masyarakat kasihan, kendaraan harus terjebak di jalan,” tambahnya.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Kalimantan Utara untuk menangani persoalan ini.
Namun, kondisi cuaca yang terus menerus hujan menjadi kendala utama.
“PUPR Provinsi siap turun, tapi karena hujan terus, mereka kesulitan. Saya berharap beberapa titik yang parah bisa ditangani lebih dulu,” ungkap Oktavianus.
Diketahui, jalan ini merupakan akses utama bagi warga Krayan Selatan menuju Krayan Barat.
Jika jalan tersebut rusak, distribusi bahan pokok dan kebutuhan sehari-hari akan terhambat.
“Biasanya hanya dikerik, tapi kalau hujan rusak lagi. Kita harap ada peningkatan supaya jalan ini lebih awet,” harapnya.
Hingga saat ini, warga masih menanti langkah cepat dari pemerintah untuk menangani kondisi jalan yang semakin memburuk.