TANJUNG SELOR – 96 dari 350 peserta seleksi penerimaan Calon Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (Capra IPDN) wilayah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) akan mengikuti tes kesehatan yang digelar mulai 3 hingga 7 Juli mendatang di Rumah Sakit Angkatan Laut (Rumkital) Ilyas Kota Tarakan.
Dijelaskan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kaltara Mohammad Ishak, para peserta tes kesehatan itu, merupakan pelamar yang berhasil lulus pada tahapan seleksi sebelumnya. Yakni, Tes Kompetensi Dasar (TKD) bermetode Computer Assisted Test (CAT) mulai 21 hingga 31 Mei lalu. “Dari 96 yang berhak mengikuti tes kesehatan nanti, 8 di antaranya mendapat persetujuan afirmasi nilai TKD dari Kemenpan-RB (Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi) namun pemberian afirmasi tetap memperhatikan faktor kualitas dari Capra IPDN atau sesuai dengan rangking nilai tertinggi,” kata Ishak.
Kebijakan diatas berlaku juga untuk 10 provinsi lainnya di Indonesia, selain Kaltara. “Permohonan afirmasi ini dilakukan karena sesuai dengan hasil rapat dengan tim Pansel pusat bahwa dirumuskan untuk peserta yang dapat mengikuti tahap seleksi tes kesehatan itu dari jumlah kuota untuk Kaltara, 32 orang dikali 3 sehingga ada 96 orang yang dapat mengikuti tes kesehatan. Selanjutnya jumlah kuota akan dikali 2 untuk mengikuti tes psikologi sampai sesuai dengan jumlah kuota yang diberikan,” jelas Ishak.
Tes kesehatan sendiri melibatkan pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI). “Untuk jenis tesnya, Pansel yang tahu. Tahun lalu, tes kesehatannya meliputi pemeriksaan kesehatan dalam dan luar, seperti varises, jantung dan lainnya,” urai Ishak.
Hasil tes kesehatan akan disampaikan pada 11 Juli 2018 melalui website resmi IPDN. “Setelah tes kesehatan, Capra IPDN akan mengikuti tahapan seleksi selanjutnya. Yakni tes psikologi, integritas dan kesehatan,” ungkapnya. Pelaksanaan tes itu, dimulai dari 27 hingga 28 Juli di Tanjung Selor oleh Pansel.(humas)