
Kalimantan Raya, Tarakan – Bendera Palestina sepanjang seratus meter membelah jalanan Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Minggu pagi, 27 April 2025. Kirab ini menjadi pembuka aksi solidaritas yang digelar Koalisi Tarakan Peduli Palestina, wadah gabungan 43 lembaga, organisasi, dan komunitas, untuk menyuarakan kepedulian terhadap rakyat Gaza.
Sejak pukul 08.00 WITA, peserta memulai long march dari depan Bandara Juwata menuju Simpang Empat GTM. Di sepanjang rute, suara orasi, lantunan puisi, dan kibaran bendera Palestina mewarnai jalannya aksi damai itu.
“Aksi ini adalah bentuk nyata solidaritas kami untuk saudara-saudara kita di Gaza, Palestina,” kata Che Ageng, Ketua Badan Pengurus Kota (BPK) Orang Indonesia (OI), salah satu inisiator gerakan ini.
Setelah long march, aksi berlanjut dengan pembacaan puisi dan orasi dari perwakilan berbagai organisasi yang bergabung dalam koalisi. Di sela kegiatan, para peserta juga menggalang donasi kemanusiaan. Hingga akhir acara, donasi yang terkumpul mencapai Rp34.273.000.
Namun, solidaritas ini bukan hanya berbicara soal dukungan kemanusiaan. Koalisi juga menyoroti rencana Presiden Prabowo yang berencana mengevakuasi puluhan ribu warga Gaza ke Indonesia.
“Kami menolak wacana evakuasi itu,” ujar Che. Menurutnya, memindahkan warga Gaza justru mengaburkan esensi perjuangan mereka mempertahankan tanah air. “Yang harus kita dukung adalah keteguhan mereka untuk tetap hidup dan bertahan di Palestina.”
Sebagai penutup aksi, peserta membubuhkan tanda tangan dalam petisi penolakan kebijakan evakuasi, yang akan diteruskan kepada pemerintah daerah.