November 27, 2024
Advetorial

Ditargetkan Selesai 2019, Jalan Malinau – Krayan Mendapat Prioritas Pusat

  • Juni 26, 2018
  • 3 min read
Ditargetkan Selesai 2019, Jalan Malinau – Krayan Mendapat Prioritas Pusat

TANJUNG SELOR – Pembangunan jalan dan jembatan, sebagai upaya memperlancar konektivitas antara daerah dan membuka keterisolasian wilayah di Kalimantan Utara (Kaltara) terus dilakukan. Selain melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemprov Kaltara, Pemerintah Provinsi (Pemprov), dalam hal ini Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie juga berusaha untuk mendapatkan dukungan pendanaan dari pusat atau APBN (anggaran pendapatan dan belanja nasional).

Memanfaat kondisi geografis berada di wilayah perbatasan Negara, serta sebagai daerah baru, Gubernur tak henti melakukan komunikasi dan membangun koneksi dengan pemerintah pusat. Baik melalui kementarian dan lembaga terkait, maupun langsung dengan kepala Negara. Dalam hal ini Presiden dan Wakil Presiden.

Dalam beberapa kali kesempatan bertemu presiden, wakil presiden maupun para menteri terkait, Gubernur selalu memanfaatkan peluang untuk mendapatkan dukungan ke Kaltara. Baik itu soal pendanaan, program maupun dukungan lainnya.

“Alhamdulillah, upaya kerja keras kita ke pusat mendapat respons positif. Perhatian dari pemerintah ke Kaltara sangatlah besar. Utamanya dalam memenuhi kebutuhan insfrastruktur. Ini sangat mendukung, apalagi dengan kondisi keuangan Kaltara yang masih terbatas,” kata Irianto.

Tahun ini misalnya, melalui APBN akan dilanjutkan kembali pembangunan Jalan Trans Kalimantan untuk titik dari Sekatak Buji, Kabupaten Bulungan hingga Malinau (melewati daerah Kabupaten Tanah Tidung). “Anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan jalan ini sekitar Rp 180 miliar. Insya Allah, Agustus tahun ini sudah dimulai kontraknya. Dengan sistem multiyears atau tahun jamak. Ditargetkan selesai tahun depan,” ungkapnya.

Selain jalan trans Kalimantan arah Malinau, tahun ini juga akan ada pelebaran jalan batas Bulungan-Berau (Kaltim). Pagu anggaran dari APBN, dialokasikan sekiraa Rp 200 miliar dan sekarang sudah proses lelang.

“Tak hanya jalan Trans Kalimantan, alhamdulillah juga, usulan kita ke pusat untuk pembangunan menuju wilayah perbatasan juga disetujui. Salah satunya, jalan dari Malinau menuju Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan. Pembangunan jalan yang bertujuan untuk membuka isolasi wilayah di perbatasan ini, telah menjadi prioritas pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pembangunannya secara bertahap, dan insya Allah tahun ini juga akan dimulai,” kata Irianto lagi.

Gubernur menegaskan, Pemerintah akan terus melakukan berbagai usaha agar konektivitas antar wilayah di Kalimantan Utara terhubung lancar. Karena dengan konektivitas yang bagus, menurutnya, ekonomi juga akan cepat maju. Dan yang lebih penting lagi pelayanan kepada masyarakat akan lebih mudah.

Tak hanya mengandalkan APBD, usaha lain yang yang dilakukan adalah dengan terus melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat. “Sebagai provinsi baru, apalagi berada di perbatasan, Kaltara sangat membutuhkan dukungan pusat. Dan Alhamdulillah, sejauh ini perhatian pusat sangat besar. Dan sudah banyak direalisasikan,” imbuhnya. (humas)

 

Pembangunan Jalan di Kaltara yang didanai APBN 2018

– Preservasi pelebaran jalan batas Bulungan (Kaltara)-Berau (Kaltim)

– Preservasi pelebaran jalan Sekatak Buji-Malinau sepanjang 103,5 kilometer

– Pembangunan jalan Malinau-Long Bawan 91,8 kilometer (tahap awal)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *