DPRD Kaltim Telah Menetapkan 3 Nama PJ Gubernur
SAMARINDA – DPRD Provinsi Kaltim, telah menetapkan 3 nama pejabat (PJ) Gubernur Kaltim dalam Rapat Pimpinan (Rapim) yang dilakukan di Kota Surabaya, Jawa Timur, pada hari Selasa (5/9/2023) lalu.
Seperti yang disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun, bahwa dalam penentuan usulan PJ Gubernur yang akan diajukan ke Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI), pihaknya telah menetapkan 3 nama dari 5 nama yang sebelumnya diusulkan oleh setiap fraksi di lingkungan DPRD Kaltim. “Jadi dalam rapim ada ada 2 nama yang gugur, ini sesuai dari hasil dari voting tertinggi usulan seluruh fraksi,” kata Samsun, Rabu (6/9/2023).
Saat ditanyakan terkait 3 nama yang telah ditetapkan oleh pihaknya, Samsun belum bisa memberikan jawaban, karena menurutnya yang berwenang menyampaikan hal tersebut hanya Ketua DPRD Kaltim. “Rapim pembahasan usulan PJ Gubernur Kaltim selesai kita gelar tadi malam, tetapi terkait siapa saja yang diusulkan ke Kemendagri bisa langsung mengkonfirmasi ke pak ketua,” ucapnya.
Dia menjelaskan, dalam rapim pihaknya telah menyepakati bahwa yang berwenang dalam menyampaikan nama-nama PJ Gubernur hanya Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud. “Untuk ini konfirmasi satu pintu dengan ketua langsung,” sebutnya.
Kemudian, Samsun menerangkan mengapa kegiatan rapim yang dilaksanakan di Kota Surabaya, ini sekaligus dengan agenda rapat koordinasi (Rakor) Rancangan Pembentukan Peraturan Daerah (Raperda) se-Kaltim. “Jadi karena ada kegiatan lain DPRD Kaltim, jadi sekalian saja dilaksanakan rapim di Surabaya,” tuturnya.
Dirinya juga mengaku, dalam rapat tersebut suasana pembahasan dan penentuan nama-nama PJ Gubernur Kaltim agak alot, apalagi pada saat voting penentuan ke 3 nama tersebut. “Akhirnya tetap selesai dan keluar lah 3 nama usulan calon Pj Gubernur Kaltim, setelah melewati perdebatan panjang serta argumentasi masing-masing pihak,” jelasnya.
Politikus PDI-P tersebut menilai, hal yang terjadi dalam rapim merupakan dinamika yang biasa terjadi, dirinya juga mengaku pihaknya saat itu tengah dihadapkan pada posisi publik, ketika yang diusulkan nama-nama terbaik membuat kebingungan tersendiri untuk menggugurkan 2 dari 5 nama yang diajukan.
Dia juga menuturkan, nama-nama dari Kaltim yang diusulkan oleh fraksi di DPRD Kaltim dipastikan masuk semua, maka dari itu pihaknya susah untuk menentukan dan menggugurkan. “Kita bingung, karena bagus semua dan kompeten, sehingga sulit menggugurkan salah satunya itu lah yang bikin alot,” pungkasnya.