DPRD KTT Soroti Masalah Kemiskinan dan SDM

0

TANA TIDUNG – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tana Tidung (KTT), Hanapi menyoroti beberapa tema pembangunan daerah tahun 2022 dan visi-misi dari 10 program Bupati dan Wakil Bupati KTT.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menjelaskan beberapa hal terkait tema pembangunan daerah seperti, prioritas, sasaran dan arah kebijakan pembangunan KTT. Tentunya yang sudah tertuang dalam RPJMD Kabupaten Tana Tidung 2021-2026, sesuai visi-misi dan 10 program unggulan Bupati dan

“Dari semua tema ini (visi-misi bupati) tentu pemerintah harus juga bisa menuntaskan masalah kemiskinan di KTT, memperkecil tingkat pengangguran, dan ketimpangan pendapatan serta harus jadi prioritas kita di tahun ini maupun tahun 2023,” kata Hanapi.

Menurut Hanapi, saat ini tingkat kemiskinan yang ada di KTT cukup tinggi dan hal itu semakin diperparah dengan kurangya pembangunan infrastruktur hingga kurangnya lapangan pekerjaan.

“Tingkat kemiskinan di KTT mencapi 9,71%. Artinya silahkan kita bangun infrastruktur asal hal itu bisa membawa dampak baik, seperti membuka lapangan pekerjaan dan memberi pekerjaan jangka panjang bagi masyarakat,” bebernya.

Sementara Wakilnya di Komisi III DPRD KTT, Hery Rizal justru menyoroti perkembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di KTT.

Ia mengatakan saat ini dari segi Kualitas dan Kuantitas perkembangan SDM khususnya yang ada di lingkungan Pemkab masih sangat kurang. Sehingga ia pun meminta Pemkab KTT juga memberikan perhatian terkait perkembangan SDM.

“Dampaknya akan terasa ketika Pemkab menjalankan roda pemerintahannya. Makanya saya katakan, Perkembangan SDM harus kita perhatikan karena zaman semakin lama semakin cepat berubahnya dan kita dituntut untuk bisa ikut dalam perubahan itu,” bebernya.

Menanggapi hal tersebut, bupati KTT Ibrahim Ali mengatakan saat ini pihaknya juga berusaha untuk memperbaiki semua kondisi yang selama ini menjadi perhatian DPRD KTT.

Seperti membuka ruang bagi ASN mengikuti Asesman kepegawaian, hingga membuka ruang pelatihan keterampilan masyarakat dan memberikan ruang bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam memasrkan produk daerah.

“Puspem kita pindahkan tentu akan membutuhkan banyak pekerja lokal. Asesman juga kita buka agar ASN bisa segera mengejar jenjang karirnya dan begitu juga pelatihan membatik, pelatihan menganyam dan lainnya,” kata Bupati lagi.

“Semua itu kita buka agar KTT ini bisa berproses semakin baik dan tentu kita juga akan mengharapkan dukungan dari tema-temab DPRD dan masyarakat KTT,” tutupnya. (*)

Share.

Leave A Reply