TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie dalam sejumlah kesempatan, mengimbau partisipasi perusahaan untuk mendukung program yang dicanangkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara. Salah satunya, lewat pemanfaatan Coorporate Social Responsibility (CSR) perusahaan untuk mensejahterakan masyarakat.
Anjuran ini, dimanifestasikan jajaran terkait, salah satunya Dinas Kehutanan (Dishut).
Dishut Provinsi Kaltara dan PT Medco E&P Tarakan telah menandatangani kesepakatan bersama Aksi Adaptasi Perubahan Iklim dan Mitigasi Bencana di Kota Tarakan pada Selasa (6/3) di Ballroom Hotel Crown, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan. Penandatanganan dilakukan antara Kepala Dishut Kaltara Syarifuddin, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Tarakan R Diro Pagiling dan Operation Manager (OM) PT Medco E&P Tarakan Nugraha Alibasah.
“Dalam kesepakatan ini, PT Medco akan memberikan bantuan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan dalam bentuk non tunai. Implementasinya, lewat pelatihan, bantuan bibit, dan lainnya,” kata Kepala Dishut Kaltara Syarifuddin.
Langkah ini menyasar masyarakat atau kelompok tani hutan di wilayah Tarakan yang disesuaikan dengan program Coorporate Social Responsibility (CSR) PT Medco E&P Tarakan. “Kegiatannya disesuaikan dengan kebutuhan kelompok tani hutan itu. Yang sudah berjalan, di antaranya pelatihan budidaya madu klanceng atau trigona,” urai Syarifuddin.
Lebih jauh, ini menunjukkan bukti komitmen perusahaan terhadap keberlangsungan lingkungan juga peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Ada beberapa kegiatan dilakukan, di antaranya pendampingan teknis untuk pengelolaan tanaman, pencegahan kebakaran hutan dan lahan, konservasi tanaman dan satwa langka,” jelasnya.
Syarifuddin berharap langkah kerja sama yang dijalin ini dapat menarik minat perusahaan lain di Kaltara untuk melakukan hal serupa. “Ini akan mempercepat pencapaian visi-misi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara untuk menjaga keberlangsungan lingkungan dan kelestarian alam,” tuntasnya.(humas)