Kapolres Tarakan Sikapi Dugaan Anak Buahnya Terima Suap Hasbudi
TARAKAN – Dugaan keterlibatan salah satu oknum polisi berinisial MK yang menerima aliran dana dari Hasbudi mendapat tanggapan dari Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona, Senin (3/4/2023).
Ketika dikonfirmasi, Kapolres Tarakan tak memberikan banyak tanggapan. Dia juga menegaskan, terlebih nama-nama yang masuk dalam surat pemberitahuan perkembangan hasil penyelidikan (SP2HP) tak ada yang mencatut namanya.
Untuk mengonfirmasinya mungkin langsung ke nama-nama yang ada dalam surat tersebut, karena tidak ada nama saya di situ,” tuturnya.
Meski demikian, salah satu oknum yang dilaporkan saat ini berada dibawah komando Ronaldo. Menurutnya, terkait keterlibatan mantan Kasat Reskrim Polres Bulungan tersebut bukan menjadi kewenangannya.
“Apapun hasil pemeriksaan, ini domainnya kepada pejabat yang mengeluarkan surat ini, karena saya tidak tahu isunya soal apa,” ungkapnya.
“Walaupun MK saat ini menjadi Kasat saya, di surat ini tidak ada kaitannya dengan Polres Tarakan,” tegasnya.
Ronaldo juga meminta agar mengonfirmasi masalah ini kepada pihak yang telah mengeluarkan surat SP2HP tersebut.
“Silahkan konfirmasi kepada yang lebih berkompeten untuk menjawabnya,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, MK diduga melakukan penyalahgunaan wewenang ketika menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Bulungan. Diduga MK meminta sejumlah uang perbulan terkait bisnis yang dijalan oleh Hasbudi.
Keterlibatan MK pun dibuktikan dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Kabid Propam Polda Kaltara.