TARAKAN – Adanya keluhan sejumlah masyarakat terkait tumpahan minyak berasal dari pipa pertamina menarik perhatian Komisi III DPRD Tarakan hingga melakukan tinjauan langsung di lapangan, Kamis (25/8/022).
Dari hasil peninjauan di lapangan, Ketua Komisi III DRPD Tarakan Muhammad Hanafia membeberkan banyaknya tumpahan minyak pada drainase dan tanaman masyarakat.
Kendati saat ini telah dilakukan penangganan, namun ia memperingatkan jika penangganan harus diselesaikan sampai tuntas dan tetap mengganti kerugian yang dialami masyarakat.
“Kejadiannya di Gang Jagung Persemaian Kelurahan Karang Harapan, memang aliran drainase di sana, masih banyak minyak. Permukaan air masih banyak sekali minyak. Walaupun sudah ditanggani, paretnya sudah digali dan disedot minyaknya. Minyak yang tersisa itu di rumput dan tanaman, hal ini kan yang kita tidak mau,”ujarnya.
Ia pun mengakui jika air yang tercemar tersebut menimbulkan aroma yang menyengat sehingga ia mengkhawatirkan jika aroma tersebut dapat menganggu kesehetan jika dihirup dalam waktu yang lama.
“Aromanya memang menyengat,” tambahnya.
Secara tegas, politisi Gerindra ini memberi tenggat waktu kepada Pertamina untuk menyelesaikan tanggung jawabnya dalam waktu 1 minggu ke depan. Ia pun turut mendengarkan keluhan masyarakat dan berjanji akan menyelesaikan persoalan tetsebut sesegra mungkin.
Dari hasil konfirmasi yang ia terima, pihak pertamina sudah ada penanganan terhadap pipa bocor, kalau kedepannya masih ada, pihaknya akan memanggil Pertamina untuk Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan masyarakat yang terdampak.