August 25, 2025
Ekonomi Kaltara Tanjung Selor

NTP Mei 2025 Alami Penurunan Tipis, Petani Kaltara Hadapi Tekanan Harga Komoditas

  • Juni 30, 2025
  • 2 min read
NTP Mei 2025 Alami Penurunan Tipis, Petani Kaltara Hadapi Tekanan Harga Komoditas

Kalimantan Raya, Tanjung Selor – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Utara melaporkan bahwa Nilai Tukar Petani (NTP) di provinsi tersebut pada Mei 2025 tercatat sebesar 115,10. Angka ini menunjukkan penurunan tipis sebesar 0,01 persen dibandingkan bulan April yang mencapai 115,11. Meski penurunannya relatif kecil, hal ini mengindikasikan adanya tekanan terhadap daya beli petani akibat turunnya harga komoditas pertanian yang mereka hasilkan.

Menurut Kepala BPS Kalimantan Utara, Mas’ud Rifai, penurunan NTP ini dipicu oleh penurunan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) sebesar 0,14 persen, sementara Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) juga mengalami penurunan, meskipun lebih kecil, yakni 0,13 persen.

“Hal ini menunjukkan bahwa harga jual hasil pertanian menurun lebih cepat dibandingkan biaya konsumsi dan produksi yang ditanggung petani,” dikutip dari Rilis BPS Kaltara.

Di antara lima subsektor utama, hanya tiga yang mengalami peningkatan NTP. Sektor tanaman pangan naik 0,17 persen, peternakan naik 0,03 persen, dan perikanan naik 0,01 persen. Sementara itu, sektor hortikultura dan tanaman perkebunan rakyat mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,51 persen dan 0,05 persen.

Penurunan paling tajam terjadi pada komoditas sayur-sayuran di subsektor hortikultura, yang tercatat merosot hingga 5,23 persen. Di sisi lain, subsektor perikanan budidaya mencatat kinerja positif dengan kenaikan NTP sebesar 0,66 persen, didorong oleh meningkatnya harga di budidaya air payau.

Tak hanya itu, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) di Kalimantan Utara juga turun sebesar 0,17 persen dari bulan sebelumnya. Semua subsektor pertanian mengalami penurunan NTUP, dengan hortikultura mencatat pelemahan paling signifikan yaitu 0,69 persen.

Kalimantan Utara menjadi salah satu dari 14 provinsi yang mengalami penurunan NTP di Mei 2025, sementara 24 provinsi lainnya mencatatkan kenaikan. Secara regional Kalimantan, hanya Kalimantan Tengah yang mengalami kenaikan NTP, sementara Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Barat turut mencatatkan penurunan.

BPS juga mencatat bahwa pada bulan ini terjadi penurunan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,18 persen di Kalimantan Utara, dengan kelompok makanan, minuman dan tembakau menjadi penyumbang penurunan terbesar yaitu 0,36 persen.

Penurunan nilai tukar ini menjadi cerminan tantangan yang dihadapi petani dalam menjaga keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran di tengah fluktuasi harga pasar. Pemerintah daerah diharapkan mampu memberikan stimulus atau intervensi untuk meringankan beban petani dan menjaga ketahanan sektor pertanian sebagai penyangga ekonomi daerah.