Teguh Optimistis Prodi Kedokteran Atasi Minimnya Dokter di Kaltara
TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) mendukung penuh pembukaan Progam Pendidikan (Prodi) S1 Kedokteran Fakultas Ilmu Kesehatan yang direncanakan Universitas Borneo Tarakan (UBT).
Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Kalimantan Utara Teguh Setyabudi mengatakan, Prodi S1 Kedokteran bisa menjadi solusi tepat dalam rangka menyelesaikan permasalahan minimnya tenaga kesehatan khususnya dokter di Kaltara.
“Provinsi ini masih sangat terbatas jumlah dokternya. Apalagi provinsi perbatasan ini perlu banyak tenaga untuk menjangkau wilayah-wilayah perbatasan dan pedalaman. Kita memang ada program Dokter Terbang, tetapi belum bisa menjangkau seluruh Kaltara,” kata Teguh Setyabudi dalam Seminar Kesehatan Urgensi Pembukaan Program Studi Kedokteran di Tengah Pandemi Covid-19 secara daring, Senin (30/11).
Dan di tengah pandemi ini, selain masalah ketersediaan ruangan pelayanan di rumah sakit rujukan, ketersediaan tenaga kesehatan juga menjadi objek penting. “Namun demikian di luar pandemi pun, tenaga kesehatan masih sangat terbatas. Kita berharap dibukanya Prodi Kedokteran akan menambah jumlah tenaga kesehatan di provinsi ini,” sebutnya.
Letak geografis Kaltara juga membuat jangkauan pelayanan belum merata. Oleh karenanya, Prodi Kedokteran diharapkan segera berjalan dan menghasilkan lulusan-lulusan yang dapat langsung ditugaskan di daerah-daerah. Ini harapan besar bagi kita semua, seluruh masyarakat, dan pemerintah daerah di Kaltara,” sebutnya.
Untuk mewujudkan pembukaan Prodi Kedokteran lanjutnya, diperlukan komitmen dan keseriusan bersama antara UBT dengan seluruh pemangku kepentingan, khususnya pemerintah daerah dan masyarakat. “Di UBT sudah ada Fakultas Ilmu Kesehatan yang mencakup Kebidanan, dan Keperawatan yang masing-masing sudah bergelar S1. Terkait infrastruktur, UBT sudah memiliki laboratorium terpadu,” ujarnya.
Teguh mengatakan, Pemprov Kaltara juga bisa menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan menjadi RS Pendidikan. “Di Kaltara juga sudah banyak dokter S2 yang bisa memberikan ilmu kepada mahasiswa. Ditambah lagi juga telah melakukan MoU dengan Unhas, Unmul, dan UNAIR, dan lainnya membuat dosen yang ada bisa berbagi melakukan pembinaan di prodi tersebut. Saya optimis UBT bisa memiliki prodi kesehatan secepatnya,” urainya.
Prodi tersebut kata Teguh selain sangat strategis untuk kemajuan UBT sendiri juga memiliki peran serta pembangunan yang sangat strategis bagi Kaltara, khususnya dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) dari bidang kesehatan.(humas)