KALIMANTAN RAYA – Dalam rangka membantu meningkatkan kesejahteraan para petani di Kalimantan Timur (Kaltim), Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim Seno Aji meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk memprioritaskan pembangunan saluran irigasi di beberapa wilayah persawahan.
Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini menjelaskan, sistem irigasi merupakan bagian yang sangat penting dalam sektor persawahan, sebab peran irigasi sendiri memastikan bagaimana sistem pengairan yang akan mengaliri sawah-sawah disekitarnya.
Lebih lanjut, Seno mengungkapkan, ada beberapa lokasi yang sudah ditetapkan untuk pembangunan bendungan dan embung, antara lain di Kutai Kartanegara (Kukar) dan Samarinda. Ia berharap, Pembangunan bendungan dan embung itu bisa segera direalisasikan dan dimanfaatkan oleh petani-petani di Kaltim.
“Bendungan dan embung itu penting untuk menyediakan air irigasi yang berkelanjutan untuk petani. Apalagi, beberapa waktu lalu musim kemarau menghampiri Kaltim. Sudah pasti, musim kemarau itu memberikan dampak terhadap hasil-hasil pertanian yang ada. Sehingga, hasil panen tidak maksimal,” ungkapnya.
Bicara mengenai pentingnya sistem irigasi terhadap sektor pertanian di Kaltim, Seno menegaskan pembangunan irigasi akan menjadi prioritas bersama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim pada 2024 sampai 2025 mendatang.
“Kami sudah berkomunikasi dengan pak Pj Gubernur, bahwa sektor pendukung ini semestinya sudah menjadi program prioritas,” ucapnya kepada awak media, Selasa (7/11/2023).
Selain itu, Seno juga turut mengapresiasi program-program yang sudah dilakukan oleh Pemprov Kaltim untuk mendukung peningkatan hasil pangan di Kaltim, seperti bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan), bantuan bibit, dan lain-lain.
Menurutnya, program-program tersebut sudah mulai menunjukkan hasilnya, seperti kenaikan produksi gabah di Kukar dari tahun 2022 hingga 2023.
“Ini menunjukkan bahwa program yang kita canangkan sudah mulai menunjukkan hasilnya. Meskipun ada penurunan produksi gabah di akhir tahun ini karena musim kemarau, tapi kita optimistis tahun depan akan lebih baik lagi,” tutup Seno.(adv)