TANJUNG SELOR – Dipimpin oleh Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan Badan Ketahanan Pangan Kementrian Pertanian (Kementan) Prof Dr Risfaheri, tim dari Kementan melaksanakan kegiatan Supervisi dan Pendamping Program Utama di Kalimantan Utara (Kaltara).
Kedatangan tim bermaksud untuk melakukan evaluasi capaian luas tanam dan pelaksanaan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) di Provinsi termuda di Tanah Air ini.
Kedatangan tim dari Kementan, kata Wahyuni Nuzban, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara, sebagai bagian dari uapaya mewujudkan kedaulatan pangan nasional terutaman di wilayah Provinsi Kaltara.
Wahyuni yang turut mendampingi tim saat mengunjungi Sentra Hortikultura Kampung 6 Kota Tarakan menyebutkan, selama di Kaltara tim mengunjungi dan melihat potensi lahan pertanian yang berisi komoditas sayur-mayur jangka pendek, hortikultura, peternakan di Kelurahan Kampung 6. Yang mana para petaninya menggunakan pupuk organik berupa limbah udang dan kotoran dari ternak ayam dan sapi.
Selain Prof Dr Risfaheri, Tim Supervisi dan Pendamping Program Utama Kementan, terdiri dari Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor, serta Kepala Balai Karantina kelas II Tarakan, yang juga bertanggung jawab untuk melakukan pendampingan dan pengawasan program Kostratani, dan KUR (Kredit Usaha Rakyat) di 5 (lima) kabupaten/kota di Kaltara.
Kegiatan yang dilaksanakan mulai 17 hingga 21 Agustus 2020 tersebut, kata Wahyuni, disambut dengan antusias oleh para kepala Dinas Kabupaten/Kota dengan memaparkan capaian program strategis dan kendala yang dihadapi.
“Setiap unsur Kabupaten/Kota dan tim penanggungjawab berkomitmen akan meningkatkan komunikasi dan bekerjasama lebih intensif demi suksesnya program utama Kementan,” ujarnya. Selain kegiatan Supervisi dan Pendamping Program Utama Kementan, imbuh Wahyuni, kedatangan tim ini juga dalam rangka untuk percepatan target tanam padi musim tanam II di Kaltara.(humas)