Masyarakat Kaltara Diingatkan Pentingnya Bersedekah
– Gubernur Gelar Safari Ramadan di Nunukan dan Malinau
NUNUKAN – Rangkaian Safari Ramadan 1439 Hijriah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) yang dipimpin Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie, kali ini menyambangi Kabupaten Nunukan pada Jumat (8/6) dan Malinau pada Sabtu (9/6).
Di Nunukan, Gubernur yang didampingi Wagub Kaltara H Udin Hianggio serta Kapolda Kaltara Brigjen Pol. Indrajit dan Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafidz menghadiri Buka Puasa Bersama jajaran Pemkab Nunukan dan masyarakat sekitar di Masjid Hidayaturrahman-Islamic Center Kabupaten Nunukan. Di kegiatan itu, Gubernur menyerahkan bantuan hibah kepada TPA Unit Ittihadul Ummah Kabupaten Nunukan sebesar Rp 50 juta. Juga membagikan Kartu Kaltara Sehat kepada perwakilan warga di Nunukan.
Dalam arahannya sebelum berbuka puasa, Gubernur menyampaikan pentingnya melanjutkan kebaikan yang dilakukan selama bulan Ramadhan pada bulan-bulan selanjutnya. Gubernur juga menyinggung mengenai keberadaan Polda Kaltara yang makin menunjukkan eksistensi Kaltara sejauh ini. “Saya sangat mengharapkan keberadaan Polda Kaltara akan menopang kemajuan provinsi ini kedepan,” kata Irianto.
Usai berbuka puasa bersama, Gubernur beserta rombongan melakukan Salat Isya Berjamaah di Masjid Hidayaturrahman-Islamic Center Kabupaten Nunukan, Jumat (8/6). Setelahnya, Gubernur menggelar Salat Tarawih Berjamaah di tempat yang sama. Di kesempatan menyampaikan arahan, Gubernur memaparkan sejumlah hal mengenai pembangunan di Kaltara. “Pemprov tadi telah menyerahkan Kartu Kaltara Sehat. Untuk program ini, Kaltara menganggarkan Rp 3 miliar guna bantuan program iuran kesehatan BPJS Kesehatan. Ada 14 ribu jiwa mendapatkan bantuan ini se-Kaltara, terkecuali Malinau. Ini untuk perluas cakupan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kaltara, utamanya masyarakat yang tidak mampu,” jelas Gubernur.
Di Nunukan, ada sekitar 3.400 jiwa menerima Kartu Kaltara Sehat.
Gubernur juga mengingatkan mengenai pentingnya program pengentasan kemiskinan. “Umat Islam sangat tidak dianjurkan untuk pelit dan serakah. Kalau kita mau memberi infak dan sedekah maka sedianya akan mengurangi jumlah orang miskin. Jangan sampai tausiah yang disampaikan setiap tarawih, tak kita praktikkan. Padahal Allah dan Nabi telah menganjurkan konsistensi dalam melakukan ibadah, termasuk bersedekah. Karena itu, Pemprov Kaltara mencanangkan Gerakan Jumat Bersedekah,” ungkap Irianto
Gubernur juga memaparkan sejumlah program pendidikan yang dilaksanakan Pemprov Kaltara. Lalu program pembangunan infrastruktur dan bidang pertanian. Irianto juga mengingatkan tentang pentingnya kewaspadaan terhadap perilaku remaja saat perayaan Idulfitri nanti. “Saya harap, jaga anak-anak kita dari kecelakaan akibat kebut-kebutan atau hal buruk lainnya. Di Kaltara ini, bahaya narkoba dan miras sudah merajalela. Mari jaga keluarga kita dari bahaya itu,” urai Gubernur.
Irianto juga mengjak seluruh pejabat untuk rajin mengunjungi panti asuhan. “Mari kita peduli terhadap anak kecil yang terlantar. Apabila kita peduli, lewat infak dan sedekah akan banyak menolong mereka,” urainya.
SAFARI RAMADAN DI MALINAU
Hal serupa juga dilakukan Gubernur di Malinau, Sabtu (9/6). Dimana Gubernur berbuka puasa bersama di Masjid Agung Darul Jalal dengan melibatkan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, dan Tokoh Wanita Kabuapten Malinau. Pada kegiatan bertema ‘Kreativitas, Nasionalisme, Kebangsaan’ itu, turut hadir Bupati Malinau Yansen TP, Wakil Bupati Malinau Topan Amrullah, dan jajaran Pemkab Malinau lainnya. Sebelum berbuka puasa bersama, Gubernur menyerahkan bantuan hibah kepada Panti Asuhan Lukmanul Hakim Malinau Kota Rp 100 juta, Masjid Darussalam Teluk Sanggan Rp 100 juta, juga bantuan Alquran kepada masjid lainnya.
Usai berbuka dan Salat Magrib Berjamaah, Gubernur dan rombongan mengikuti Salat Isya dan Tarawih Berjamaah di masjid yang sama. Usai Salat Isya, sebelum kesempatan menyampaikan arahan, Gubernur secara simbolis menyerahkan bantuan berupa sarung kepada perwakilan Ponpes Al-Khairat, IRMA Masjid Agung Darul Jalal dan Takmir Masjid Agung Darul Jalal.
Dalam arahannya, Gubernur seluruh umat Islam untuk menjadikan bulan Ramadan sebagai bulan untuk koreksi dan evaluasi. “Agama adalah salah satu jalan keluar dari berbagai kompleksitas permasalahan di dunia. Apabila kita lari dari agama, maka kita lari dari solusi,” jelas Irianto.
Gubernur mengajak seluruh orangtua untuk mengajarkan putra-putrinya agar menggunakan perangkat seluler dengan bijak. Sehingga tak dimanfaatkan untuk hal yang tidak baik, termasuk menyebarkan penyebaran paham radikalisme dan aksi terorisme. “Para ulama harus memberikan pemahaman yang tepat kepada masyarakat yang memiliki penafsiran keliru soal agama Islam. Banyak orang ingin merusak agama Islam. Dari itu, mari kita jaga ajaran yang benar,” ulasnya.(humas)