Melalui Program KUBE, Masyarakat Mampu Berkembang & Mandiri Secara Ekonomi
KALIMANTAN RAYA – Program Bimbingan Teknis (Bimtek) Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan pemberian bantuan sembako kepada warga kurang mampu terus mendapat dukungan dan perhatian dalam upaya mengentaskan dan mengurangi angka kemiskinan di Kalimantan Timur.
Program yang diinisiasi oleh Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2023 dan telah diterima dengan baik oleh masyarakat.
Dukungan positif pun disampaikan Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur, Akhmed Reza Fahlevi.
Dirinya menilai bahwa program-program seperti yang diinisiasi oleh Dinsos Kaltim dapat mengatasi masalah kemiskinan. Adapun program ini diimplementasikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim dan merupakan bagian dari fokus DPRD.
Menurut pria yang biasa disapa Reza, salah satu program pengentasan kemiskinan seperti Bimtek KUBE ini sangat dinantikan oleh masyarakat dan memberikan manfaat langsung dalam pengembangan usaha.
“Pemberian program bantuan sembako melalui kelompok usaha bersama bagi warga kurang mampu merupakan salah satu cara untuk mengentaskan dan mengurangi angka kemiskinan di wilayah Kaltim,” kata politisi Partai Gerindra ini di Desa Liang Ilir Kabupaten Kutai Kartanegara.
“Dukungan penuh dari DPRD Kalimantan Timur diharapkan akan membantu program ini berjalan secara berkelanjutan,” tambahnya.
Legislator asal dapil Kukar ini berharap agar kelompok yang menerima bantuan ini dapat menjalankan usaha mereka dengan sebaik-baiknya, sehingga keberlanjutan ekonomi mereka dapat terjamin.
Dirinya pun mengusulkan untuk memperluas cakupan program ini ke berbagai jenis usaha yang lebih luas. Selain usaha yang saat ini sudah diterapkan, seperti usaha menjahit dan perbengkelan, ia mengusulkan peningkatan cakupan program ke sektor-sektor lain seperti usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta multimedia.
Program KUBE dan bantuan sembako tidak hanya memberikan bantuan jangka pendek, tetapi juga memberikan dorongan bagi masyarakat untuk berkembang dan mandiri secara ekonomi. Dengan dukungan dari DPRD dan saran-saran seperti yang disampaikan oleh Fahlevi, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif yang lebih besar dalam upaya mengentaskan kemiskinan di Kalimantan Timur.
Di tempat yang sama, Kepala Dinsos Kaltim, Andi Muhammad Ishak, menjelaskan bahwa program-program ini dijalankan sebagai bagian dari upaya percepatan penurunan angka kemiskinan di wilayah Kalimantan Timur, terutama di Desa Liang Ilir, Kutai Kartanegara.
“Program ini adalah salah satu program prioritas yang telah kami rencanakan untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan,” ungkap Andi Ishak.