Sikorsky Temani Deddy Sitorus Keliling Kaltara
RESES kali ini, Deddy Sitorus, Anggota Komisi 6, DPR RI menggunakan helikopter. Bagaimana serunya penerbangan menembus belantara Kaltara? Helikopter jenis apa yang digunakan? Berikut tulisannya.
Reses menggunakan helikopter sudah lama direncanakan. Terutama menuju desa-desa terpencil. Seperti diketahui perjalanan menggunakan jalur laut atau sungai cukup memakan waktu. Deddy ingin, prosesnya kali ini bisa mengunjungi daerah terluar khususnya di perbatasan.
Oleh karena itu, Deddy mengajak mitra kerja Komisi 6, PT Pertamina meninjau daerah-daerah yang sulit dijangkau dalam distribusi BBM.
Untuk menuju lokasi reses Deddy beserta rombongan menggunakan helikopter Sikorsky 76-C milik Pelita Air Service. Helikopter ini diterbangkan oleh Capt Reza Teguh, Copilot Dimas Wibisono.
Penerbangan pertama menuju desa Bebatu Supa. Dari Bandara Juwata menuju desa ini hanya 20 menit penerbangan. Di tempat pendaratan tepatnya di pelabuhan Bebatu, puluhan warga sudah menunggu. Dari atas terlihat mereka antusias mengabadikan momen pendaratan helikopter ini.
Sekitar 2 jam setengah berada di Bebatu Supa, Deddy Sitorus beserta rombongan melanjutkan perjalanan ke desa Wisata Setulang Kabupaten Malinau. Karena persiapan di desa wisata setulang masih berjalan, rombongan memilih menunggu di bandara RA Bessing Malinau.
“Kita tunggu saja sampai warga Setulang siap. Lebih baik kita tunggu di Malinau,” saran Deddy kepada Capten Reza.
Jadilah helikopter yang seharusnya menuju desa wisata setulang mampir sejenak di bandara Malinau. Menunggu sekitar 1 jam penerbangan kembali dilanjutkan ke desa setulang.
Dari Bandara RA besing ke desa setulang hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit. Helikopter terbang cukup rendah. Dari atas sudah terlihat lapangan sepakbola Setulang yang akan dijadikan tempat pendaratan.
Semakin dekat, tampak warga antusias menunggu kedatangan helikopter berwarna putih ini. Saat roda helikopter menyentuh tanah dan mesin dimatikan warga pun berhamburan mendekat ke helikopter.
Selain menyambut Deddy Sitorus, mereka juga ingin berfoto di dekat helikopter. Yang paling antusias adalah anak-anak, mereka tidak segan mengajak ngobrol para kru. Bertanya apapun sambil menunjuk-nunjuk ke arah helikopter.
Helikopter Sikorsky dapat mengangkut penumpang sebanyak 10 orang. Bentuknya sangat aerodinamis. Makanya wajar warga desa Setulang antusias melihat kehadiran helikopter di desanya. Banyak yang mengabadikan foto selfie berlatar belakang helikopter. Ada juga warga yang mengajak pilot untuk berfoto bersama.
Capten Reza pun dengan senang hati melayani pertanyaan-pertanyaan warga khususnya anak-anak. Mereka bertanya apapun soal helikopter.
“Mudahan nanti bisa jadi pilot,” kata seorang ayah kepada anaknya. Mendengar itu, Capten Reza lantas menyahut. “Amin,” ucapnya.
Sekitar 2 jam berada di desa Setulang rombongan kembali melanjutkan penerbangan ke Malinau. Yah, hari sudah mulai petang bandara Malinau pun sudah hampir selesai beroperasi. Helikopter harus tiba di bandara sebelum pukul 17.00 sore.
Semoga belasan tahun kedepan, ada anak-anak bisa menjadi pilot helikopter gara-gara melihat Sikorsky di Setulang. (pai)