November 28, 2024
Advetorial

Wujudkan Kota Layak Anak, Pemkot Tarakan Gandeng Jurnalis

  • Mei 29, 2024
  • 2 min read
Wujudkan Kota Layak Anak, Pemkot Tarakan Gandeng Jurnalis

TARAKAN – Sejumlah cara dilakukan demi mewujudkan Tarakan sebagai Kota Layak Anak (KLA). Salah satunya menggelar advokasi dan sosialisasi kepada jurnalis tentang hak dan perlindungan terhadap anak, di Ruang Imbaya Pemkot Tarakan, Rabu (29/5/2024).

Sosialisasi yang dilaksanakan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tarakan ini merupakan salah satu upaya menggandeng wartawan untuk mengambil perannya dalam membangun Tarakan menjadi KLA.

Kabid Pemberdayaan DP3AP2KB Tarakan, Rinny Faulina berharap dalam proses penilaian KLA, jurnalis ikut berkontribusi, khususnya terkait pemberitaan keberpihakan terhadap anak. Peran serta jurnalis di media massa, diharapnya, tidak hanya menyuarakan suatu kejadian namun juga membahas peran dan hak-hak seorang anak.

Saat ini tahapan penilaian KLA di tahun 2024, masih berproses. Pada 2023 lalu, Tarakan mendapat predikat Pratama dua kali berturut-turut.

Penghargaan KLA sendiri terbagi menjadi empat tingkatan mulai dari tingkat Pratama, Madya, Nindya dan Utama. Kategori pratama mendapat sebanyak 500-600 poin, kategori Madya 600-700 poin, sementara kategori Nindya sebanyak 700-800 point sedangkan untuk Utama sebanyak 800-900 poin.

“Tahun ini berproses. Tahapannya sekarang verifikasi mandiri, evaluasi mandiri. Kemarin sudah berlangsung Februari, kami bersurat ke semua gugus tugas Kota Layak Anak ada 30 perangkat daerah di Tarakan dan dari instansi vertikal dibadi dalam gugus tugas,” ucap Rinny.

Ditambahkan Anggota Tim Evaluator Kota Layak Anak, Hamid Patilima, selaras dengan konvensi hak anak, jurnalis juga diharapkan memproduksi informasi tentang anak dengan berpedoman pada Peraturan Dewan Pers No. 1 Tahun 2019 tentang Pedoman Pemberitaan Ramah Anak. Jurnalis harus merahasiakan identitas anak yang diduga melakukan kejahatan.

“Berbicara peran teman-teman jurnalis, bagaimana menjadikan kota Tarakan menjadi kota layak anak, yang ditentukan dari pemberitaan teman-teman jurnalis. Dalam Pemilukada misalnya, bagaimana wartawan memastikan para calon walikota yang mampu dan paham persoalan anak,” pungkas Hamid.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *