Infrastruktur Jalan Prioritas di APBD Kaltim 2022
SAMARINDA – Banyaknya jalan-jalan provinsi yang rusak dan masih perlu perhatian sejatinya selalu di anggarkan secara berkala dan berkelanjutan, mengingat keterbatasan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang ada.
Seperti jalan provinsi di wilayah Utara Kaltim tepatnya di simpat empat Kaliurang-Kaubun, Kaubun-Talisayan, Talisayan-Tanjung Redeb, misalnya. Jalanan tersebut sejatinya terus dianggarkan secara bertahap tidak bisa menyeluruh langsung.
“Artinya memang tidak bisa dibenahi sekaligus mengingat kemampuan APBD kita terbatas, makanya kita terus anggarkan dan itu menjadi prioritas,” kata Anggota Komisi III DPRD Kaltim Agus Aras, Kamis, (9/12/2021).
Kata dia ruas jalan yang menjadi kewenangan provinsi sudah teralokasikan anggaran secara bertahap dan berkelanjutan, baik di UPTD wilayah 3, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Politikus Partai Demokrat asal daerah pemilihan (dapil) VI meliputi Bontang-Kutai Timur-Berau ini mengaku bahwa jalanan di Kaltim secara menyeluruh memang membutuhkan banyak pembenahan dengan tingkat kerusakan yang cukup parah, bahkan mencapai ratusan kilometer. Seperti rute Kaliurang-Talisayan sekitar 180 kilomerer.
“Kita secara kelembagaan tetap mendorong itu sesuai dengan kondisi saat ini, meminta Pemprov, menjadikan itu skala prioritas yang harus dibenahi, dan diperbaiki,” jelasnya.
Dari panjang jalan yang rusak ketika di konversikan dengan biaya yang dibutuhkan pun cukup memberikan beban yang besar.
“Kebutuhan anggarannya itu tergantung, kalau pakai rigit beton per 1 kilometer kurang kebih Rp10 miliar, artinya tinggal di kalikan aja. Makanya secara bertahap dari tahun ke tahun alokasi anggarannya tetap ada,” tutup dia.